KB Bank (BBKP) Ditinggal 2 Direksi Sekaligus, Karena Alasan Apa?

Media Asuransi, JAKARTA — PT Bank KB Bukopin Tbk (BBKP) atau KB Bank mengumumkan pengunduran diri dua petinggi mereka yakni Direktur Utama Woo KB Bank Yeul Lee dan Direktur KB Bank Helmi Fahrudin.

Keputusan ini disampaikan melalui pernyataan resmi tertanggal 2 Mei 2025 dan akan berlaku efektif setelah memperoleh persetujuan dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).

Keduanya disebut telah menyelesaikan masa jabatan sesuai dengan mandat yang diberikan pemegang saham. Woo Yeul Lee diangkat dalam RUPS Tahunan pada 25 Mei 2022, sementara Helmi Fahrudin menjabat sejak RUPS Luar Biasa pada 25 Agustus 2020.

|Baca juga: Bank Neo Commerce (BBYB) Bidik Kredit Tumbuh 15%, Begini Strateginya!

|Baca juga: BNI (BBNI) Catat Transaksi Nasabah Tajir Naik 95% di Private Event BNI – Emirates Travel Fair 2025

“Pengunduran diri Bapak Woo Yeul Lee dan Bapak Helmi Fahrudin akan berlaku secara efektif setelah mendapatkan persetujuan dari RUPS,” tulis Sekretaris KB Bank Ariz Dian Perkasa, dalam keterangannya yang dikutip Selasa, 6 Mei 2025.

Manajemen menyampaikan apresiasi atas kontribusi dua figur penting tersebut. Kepergian keduanya disebut sebagai bagian dari proses alami dalam kepemimpinan perusahaan, bukan karena adanya tekanan atau persoalan internal.

KB Bank juga menegaskan masa transisi ini telah dipersiapkan secara matang. Perusahaan menjamin tidak ada gangguan signifikan terhadap kegiatan usaha maupun operasional selama proses peralihan berlangsung.

|Baca juga: OCBC (NISP) dan Disney Kerja Sama Luncurkan Kartu Kredit OCBC Star Wars Platinum

|Baca juga: BCA (BBCA) Tekankan Pentingnya Literasi Keuangan Demi Kemajuan Perempuan Indonesia

“Kami tetap berkomitmen untuk menjaga kelancaran operasional perseroan, sehingga tidak terdapat dampak material terhadap kegiatan usaha dan operasional dari pengunduran diri Bapak Woo Yeul Lee dan Bapak Helmi Fahrudin,” ujar Aziz.

Meski demikian, hingga saat ini belum ada informasi resmi terkait nama-nama kandidat pengganti kedua posisi strategis tersebut.

Editor: Angga Bratadharma