1
1

Matahari (LPPF) Jalin Kolaborasi dengan Universal Music Indonesia dan Bravado

Koleksi eksklusif perdana Matahari Department Store yang menampilkan musisi legendaris dunia seperti The Rolling Stones. | Foto: matahari.com

Media Asuransi, JAKARTA – PT Matahari Department Store Tbk (LPPF), jaringan department store terbesar di Indonesia, menjalin kolaborasi dengan Universal Music Indonesia dan Bravado untuk menghadirkan merchandise musik resmi bagi para penggemar di Indonesia.

Kolaborasi ini memperkenalkan koleksi eksklusif perdana yang menampilkan musisi legendaris dunia seperti The Rolling Stones dan dilanjutkan dengan Sex Pistols di pertengahan Mei 2025, sekaligus meluncurkan AOS—merek eksklusif terbaru dari Matahari yang menghadirkan sentuhan pop culture dalam pakaian sehari-hari.

Ini merupakan kali pertama Universal Music Indonesia dan Bravado bekerja sama dengan peritel lokal untuk memperluas akses terhadap produk apparel band berlisensi. Dengan dukungan dan pengalaman Bravado dalam bidang merchandise artis, kolaborasi ini menjamin kualitas dan keaslian setiap produknya.

|Baca juga: Matahari Department Store (LPPF) Bukukan Penjualan Rp4,6 Triliun

“Kami melihat tingginya minat terhadap merchandise musik resmi di Indonesia. Kolaborasi ini menjadi langkah penting untuk mendekatkan para musisi dunia dengan para penggemarnya di Indonesia. Melalui jaringan ritel Matahari yang tersebar luas di seluruh Indonesia, kini para pecinta musik bisa mendapatkan produk autentik dan stylish dengan lebih mudah,” ujar Matt Young, President of Bravado, dalam keterangan resmi dikutip, Jumat, 9 Mei 2025.

“Melalui kolaborasi ini, kami ingin mempermudah para penggemar musik di Indonesia untuk mendapatkan merchandise resmi dan berkualitas dari artis-artis favorit mereka. Musik dan fashion saling terhubung, dan kami senang bisa menghadirkan koleksi ini untuk para penggemar di Indonesia,” tambah Peter Hendarmin, Senior Commercial Director, Universal Music Indonesia.

Bravado, perusahaan merchandise dan brand management milik Universal Music Group, menjamin keaslian dan kualitas di setiap desainnya. Matahari menyesuaikan koleksi ini dengan preferensi lokal, memilih bahan dan model yang cocok untuk iklim tropis Indonesia. Seluruh produk menggunakan material 100% katun untuk kenyamanan dan daya tahan maksimal.

|Baca juga: Matahari Department Store (LPPF) Bagi-Bagi Dividen Tunai Rp677,48 Miliar

Bersamaan dengan kolaborasi ini, Matahari juga memperkenalkan AOS (Artisan of Style)—merek eksklusif terbaru yang menghadirkan busana sehari-hari bergaya kekinian dengan sentuhan pop culture. AOS mengusung semangat ekspresi diri, melalui koleksi yang memadukan berbagai elemen pop culture seperti musik, seni, film, hingga karakter animasi dengan gaya streetwear yang relevan bagi generasi muda saat ini.

Koleksi perdana AOS akan menampilkan koleksi yang terinspirasi dari band-band legendaris yang telah membentuk sejarah musik dunia, seperti The Rolling Stones dan Sex Pistols, memberikan kesempatan bagi para penggemar untuk mengenakan busana yang mencerminkan identitas musik dari artis-artis ikonik tersebut.

“AOS bukan sekadar fashion, melainkan wadah untuk berekspresi. Kami memilih musik sebagai tema perdana karena musik merupakan bahasa universal yang bisa menyatukan berbagai generasi dan latar belakang. Di koleksi pertama ini, kami menerjemahkan ikon musik legendaris menjadi produk pakaian yang bisa dikenakan sehari-hari, melalui proses desain yang matang dan penuh pertimbangan,” ujar Tommy Indra, VP of Merchandising for Special Project, Matahari.

Koleksi perdana AOS mencakup berbagai pilihan T-shirt dan sweatshirt yang stylish dan nyaman, dirancang khusus untuk iklim tropis Indonesia. Dengan harga mulai dari Rp129.900, koleksi ini menghadirkan produk-produk yang mudah dijangkau tanpa mengorbankan kualitas maupun orisinalitas desain.

Editor: Achmad Aris

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Quantum Clovera Investama (KREN) Siapkan Dana Rp50 Miliar untuk Buyback
Next Post Kerugian Asuransi Akibat Bencana Alam Diperkirakan Tembus US$200 Miliar di 2025

Member Login

or