1
1

Begini Progres SEOJK Asuransi Kesehatan yang Siap Diluncurkan OJK

Aktivitas di Gedung Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Jakarta. | Foto: Media Asuransi/Arief Wahyudi

Media Asuransi, JAKARTA – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus melakukan finalisasi penyusunan Surat Edaran OJK (SEOJK) tentang Penguatan Ekosistem Asuransi Kesehatan. Prosesnya secara kontinu dilakukan sesuai peraturan yang berlaku dan berkomunikasi atau berkoordinasi dengan asosiasi terkait serta pelaku industri asuransi.

“Jadi dalam pembuatan aturan, tentunya kan kita harus prosesnya satu, harus sesuai dengan proses pembuatan peraturan. Itu harus dilakukan. Yang kedua, kita pun juga harus bicara kembali, nih,” kata Direktur Pengaturan Perasuransian Penjamin dan Dana Pensiun OJK Sesriwati, dalam sebuah seminar, di Jakarta, Kamis, 8 Mei 2025.

|Baca juga: Perbankan Pede Bisnis Kartu Kredit Tetap Cuan di Tengah Penurunan Daya Beli

|Baca juga: OJK Pastikan Pertumbuhan Asuransi di Indonesia Sehat dan Rasio Klaim Terkendali

Komunikasi yang terjalin dalam memfinalisasi SEOJK tersebut, lanjutnya, baik kepada perusahaan asuransi, asosiasi asuransi di Tanah Air, Kementerian Kesehatan (Kemenkes), asosiasi rumah sakit, maupun pihak-pihak terkait lainnya.

“Kami bicara juga dengan teman-teman Kemenkes, dengan asosiasi rumah sakit. Jadi, prosesnya kemarin kita lakukan,” jelasnya.

Dirinya tidak menampik sebelumnya direncanakan SEOJK tersebut diluncurkan pada kuartal I/2025. Tapi karena satu dan lain hal belum terealisasi sampai sekarang. “Rencananya di kuartal pertama kita keluarkan ya (SEOJK Penguatan Ekosistem Asuransi Kesehatan). Tapi kita coba lihat kembali apakah yang akan kita atur nantinya ini,” ucapnya.

Dirinya menambahkan SEOJK ini memiliki tujuan untuk memperbaiki ekosistem di industri asuransi utamanya asuransi kesehatan. Artinya, ia menegaskan, harus dipastikan sudah tepat atau tidak dengan aturan yang ada. Sampai saat ini OJK pun terus berproses seperti diskusi dengan banyak pelaku industri terkait.

|Baca juga: Rivan A Purwantono Jadi Dirut Jasa Marga 

|Baca juga: Allianz Utama Catatkan Laba Bersih Rp27,7 Miliar di 2024

“Tapi tentunya tujuannya tadi, tujuannya karena tadi ada faktor. Kita lihat inflasi yang tinggi. Klaim rasio yang tadi juga tinggi. Nah ini yang ingin kita perbaiki,” jelas Seisriwati.

Mengutip data Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK), aset industri asuransi per Februari 2025 mencapai Rp1.141,71 triliun atau tumbuh 1,03 persen yoy. Kinerja asuransi komersil berupa akumulasi pendapatan premi di Januari-Februari 2025 mencapai Rp60,27 triliun, sedikit terkontraksi sebesar 0,94 persen yoy.

Permodalan di industri asuransi komersial pada Februari 2025 masih memadai dan solid dengan Risk Based Capital (RBC) industri asuransi jiwa tercatat 466,40 persen serta asuransi umum dan reasuransi sebesar 317,88 persen, jauh di atas ambang batas 120 persen.

Editor: Angga Bratadharma

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post OJK Pastikan Pertumbuhan Asuransi di Indonesia Sehat dan Rasio Klaim Terkendali
Next Post Markel Insurance Luncurkan Asuransi Uji Klinis Global

Member Login

or