Media Asuransi, GLOBAL – Lembaga pemeringkat S&P Global Ratings mengungkapkan kekhawatiran atas masa depan Helia Insurance. Hal itu setelah perusahaan asuransi asal Australia itu dipastikan kehilangan kontrak besar dengan Commonwealth Bank of Australia (CBA).
Melansir Insurance Asia, Rabu, 14 Mei 2025, kontrak tersebut akan berakhir pada 1 Januari 2026. Selama ini, kerja sama itu menjadi jalur utama bagi Helia untuk menyalurkan produk asuransi hipoteknya lewat salah satu saluran pembiayaan properti terbesar di Australia.
Tanpa kontrak tersebut, Helia diperkirakan lebih mengandalkan kerja sama dengan bank-bank kecil dan lembaga pembiayaan nonbank. Padahal, pasar hipotek di Australia dikuasai oleh empat bank besar.
|Baca juga: Jenius Luncurkan Kartu Kredit yang Bisa Dipakai Bareng-bareng!
|Baca juga: Klaim Asuransi Kesehatan Melonjak, Bos Lifepal: Akses Terlalu Mudah Diberikan Tanpa Sistem Kontrol
Meski demikian, Helia masih diperkirakan bisa mempertahankan sekitar 21 persen dari total premi bruto yang ditulis (GWP), angka yang masih sebanding dengan rata-rata pemain asuransi domestik lainnya.
Namun, S&P menilai posisi Helia sebagai pemain utama di bisnis asuransi hipotek akan sangat ditentukan oleh kemampuan perusahaan dalam menarik klien baru dan menjaga kerja sama yang sudah terjalin.
S&P juga mengingatkan bila pangsa pasar atau kinerja bisnis Helia menurun, bukan tidak mungkin peringkat kredit perusahaan ini diturunkan dalam satu hingga dua tahun ke depan.
|Baca juga: Rivan A Purwantono Jadi Dirut Jasa Marga
|Baca juga: Allianz Utama Catatkan Laba Bersih Rp27,7 Miliar di 2024
Kendati demikian, untuk jangka pendek, kinerja keuangan Helia diprediksi tetap kuat sampai tahun fiskal 2025. Hal ini didorong oleh situasi ekonomi makro yang positif, seperti suku bunga yang turun, harga properti yang naik, dan angka pengangguran yang rendah.
Dari sisi pendapatan, dampak kehilangan kontrak dengan CBA diperkirakan tidak langsung terasa. Sebab, Helia mencatat pendapatan dari polis asuransi dalam jangka panjang, yaitu selama 15 tahun.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
1 
