Media Asuransi, JAKARTA – PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) atau Antam mencatatkan lonjakan laba bersih pada kuartal pertama 2025 menjadi Rp2,32 triliun atau lebih dari sepuluh kali lipat dibandingkan dengan periode sama tahun 2024 sebesar Rp210,59 miliar.
Kinerja impresif tersebut mencerminkan peningkatan EBITDA sebesar 518% menjadi Rp3,26 triliun atau naik signifikan dari kuartal pertama 2024 sebesar Rp527,61 miliar.
|Baca juga: Aneka Tambang (ANTM) Catatkan Rekor Baru Penjualan Emas
Direktur Utama Antam Nico Kanter mengatakan keberhasilan ini merupakan hasil implementasi strategi pemasaran inovatif dan pengendalian biaya yang ketat. “Antam terus melakukan strategi pemasaran yang inovatif, efisiensi biaya yang solid, serta menjaga struktur cash cost yang kompetitif,” katanya dalam keterangan resmi dikutip, Rabu, 14 Mei 2025.
Sejalan dengan peningkatan laba bersih, Antam juga membukukan kenaikan laba kotor lebih dari tiga belas kali lipat yaitu menjadi Rp3,64 triliun, serta laba usaha yang berbalik positif menjadi Rp2,69 triliun dari sebelumnya rugi sebesar Rp491,19 miliar.
|Baca juga: Aneka Tambang (ANTM) Masuk JIIPE untuk Perkuat Daya Saing dan Hilirisasi Mineral
Pada 3 bulan pertama 2025, Antam mencatatkan total penjualan bersih sebesar Rp26,15 triliun atau melonjak 205% dibandingkan dengan Rp8,62 triliun pada periode yang sama tahun lalu. Menariknya, penjualan domestik mendominasi 95% dari total pendapatan atau sebesar Rp24,83 triliun, mencerminkan keberhasilan Antam dalam memperkuat basis pelanggan dalam negeri.
Komoditas emas masih menjadi kontributor utama pendapatan perseroan dengan nilai penjualan mencapai Rp21,61 triliun atau naik 182% dan menyumbang 83% dari total penjualan. Volume penjualan emas juga meningkat signifikan sebesar 93% menjadi 13.739 kg, didorong oleh peluncuran aplikasi Antam Logam Mulia yang mempermudah transaksi emas fisik secara digital.
Editor: Achmad Aris
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
1 
