1
1

Bank Jago (ARTO) Angkat Sutan Emir Hidayat Jadi Anggota DPS

Ilustrasi. | Foto: Bank Jago

Media Asuransi, JAKARTA – PT Bank Jago Tbk (ARTO) mengangkat Sutan Emir Hidayat sebagai Anggota Dewan Pengawas Syariah perseroan. Pengangkatan dilakukan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang diselenggarakan pada Rabu, 14 Mei 2025.

Masa jabatan Sutan Emir Hidayat akan efektif setelah dinyatakan lulus penilaian kemampuan dan kepatutan oleh Otoritas Jasa Keuangan.

Sutan Emir merupakan profesional sekaligus akademisi yang punya pengalaman belasan tahun di bidang ekonomi dan keuangan syariah nasional maupun internasional. Ia juga menjabat posisi Direktur Infrastruktur Ekosistem Syariah di Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS) sejak Juli 2020.

|Baca juga: DPK Bank Jago (JAGO) Tumbuh 62% Jadi Rp21,4 Triliun di Kuartal I/2025

“Dengan pengalaman dan kemampuannya, kami percaya Emir dapat memberikan kontribusi kepada perkembangan dan inovasi yang dilakukan Bank Jago ke depan, khususnya pada bisnis perbankan syariah,” kata Direktur Utama Bank Jago Arief Harris Tandjung dalam keterangan resmi dikutip, Kamis, 15 Mei 2025.

Dengan demikian, susunan Dewan Pengawas Syariah Bank Jago adalah Ketua: Yulizar Djamaluddin Sanrego, Anggota: Muhammad Maksum dan Sutan Emir Hidayat.

Selain itu, RUPST juga menyetujui pengesahan laporan tahunan perusahaan tahun buku 2024.

Sebagai bank berbasis teknologi (tech-based bank), Bank Jago memperoleh pencapaian positif sepanjang 2024. Ini merupakan bukti konsistensi Bank Jago yang mengedepankan inovasi dan kolaborasi dengan ekosistem sehingga dapat bertumbuh secara berkualitas, baik dari jumlah nasabah, dana pihak ketiga (DPK), maupun penyaluran kredit.

|Baca juga: Laba Bank Jago (ARTO) Tumbuh 78% Jadi Rp129 Miliar di 2024

Pada akhir 2024 jumlah nasabah Bank Jago mencapai 15,3 juta nasabah, termasuk 12,1 juta nasabah funding pengguna Aplikasi Jago. Peningkatan pengguna Aplikasi Jago berdampak positif terhadap jumlah dana pihak ketiga (DPK) yang mencapai Rp18,8 triliun pada akhir 2024 lalu atau tumbuh 56% dibandingkan dengan perolehan 2023.

Dari sisi penyaluran kredit, Bank Jago juga mencatatkan jumlah kredit mencapai Rp17,7 triliun pada akhir 2024 atau meningkat 36% dibandingkan dengan 2023. Pertumbuhan kredit menumbuhkan aset Bank Jago menjadi Rp28,5 triliun, meningkat 34% dibandingkan tahun sebelumnya.

Pertumbuhan berkelanjutan pada bisnis bank juga berkontribusi pada peningkatan profitabilitas. Pada 2024, Bank Jago mencatatkan laba bersih setelah pajak (net profit after tax) sebesar Rp129 miliar, bertumbuh 78% dibandingkan dengan perolehan laba 2023 yang sebesar Rp72 miliar.

“Inovasi dan kolaborasi, serta kehati-hatian menjadi kunci kami dalam menjaga kinerja bank tetap positif dan tumbuh secara sehat, terutama di tengah ketidakpastian ekonomi global saat ini,” katanya.

Editor: Achmad Aris

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post BFI Finance (BFIN) Bagi-Bagi Dividen Tunai Rp481,26 Miliar
Next Post Mayora Indah (MYOR) Sisihkan Dana Rup1 Triliun untuk Buyback

Member Login

or