Media Asuransi, JAKARTA – Bank DBS Indonesia dan Standard Chartered Bank meluncurkan Manulife USD Fixed Income Kelas Income 2, sebuah produk investasi dalam mata uang dolar AS yang dikelola oleh PT Manulife Aset Manajemen Indonesia (MAMI).
Reksa dana ini memiliki fitur unik berupa Pembagian Hasil Investasi bulanan yang besarannya sudah ditetapkan di awal untuk periode enam bulan ke depan. Fitur pembagian hasil investasi unik ini memungkinkan investor untuk mendapatkan arus kas dalam dolar AS yang relatif stabil dan dapat diprediksi.
Manulife USD Fixed Income Kelas Income 2 memiliki penempatan pada serangkaian surat utang atau obligasi Pemerintah Indonesia bertenor pendek, sehingga diharapkan dapat memberikan potensi imbal hasil yang baik dengan tingkat volatilitas yang relatif rendah.
|Baca juga: Bank DBS Alihkan Portofolio Investasi Imbas Tarif AS
Solusi investasi ini dipandang sesuai dengan investor yang mencari instrumen investasi dolar AS berisiko relatif rendah, atau investor yang ingin menyesuaikan portofolionya dengan diversifikasi di tengah dinamika pasar yang tinggi, imbas dari kebijakan tarif AS dan berbagai sentimen yang muncul belakangan ini.
Selain itu, kinerja tangguh ditunjukkan pasar obligasi pemerintah dalam dolar AS, karena imbal hasil INDON 5-tahun turun dari 5,27 persen ke 5,00 persen di kuartal I/2025, mengindikasikan minat yang kuat di tengah volatilitas kondisi pasar global.
Direktur Consumer Banking Bank DBS Indonesia, Melfrida Gultom, mengatakan bahwa pihaknya berkomitmen untuk menghadirkan solusi investasi yang relevan dan sesuai dengan kebutuhan nasabah. “Melalui kolaborasi dengan Manulife Aset Manajemen Indonesia, kami percaya bahwa Manulife USD Fixed Income Kelas Income 2 dapat menjadi alternatif investasi yang tepat di tengah dinamika pasar global,” katanya dalam keterangan resmi yang dikutip Jumat, 16 Mei 2025.
|Baca juga: Ini Dia Top 5 Reksa Dana dengan Return Tertinggi YTD per 9 Mei 2025
Dia tambahkan, produk ini dirancang untuk membantu investor menjaga kestabilan portofolio mereka sekaligus memperoleh potensi imbal hasil yang menarik dalam denominasi dolar AS. “Kami berharap kerja sama strategis antara Bank DBS Indonesia dan Manulife Aset Manajemen Indonesia ini dapat terus berkembang dan menghadirkan lebih banyak solusi investasi yang inovatif dan berdampak positif bagi masyarakat Indonesia,” tuturnya.
Head of Affluent Segment, Distribution & Wealth Solutions Standard Chatered Indonesia, Tandy Cahyadi, mengatakan bahwa secara umum, pihaknya melihat adanya peningkatan permintaan untuk produk investasi di Standard Chartered Bank, termasuk produk yang berdenominasi dolar AS.
Menurutnya, volatilitas pasar yang dipicu oleh tarif baru-baru ini telah menciptakan permintaan baru untuk produk yang konservatif dengan fitur pembayaran dividen bulanan dalam denominasi dolar AS.
“Kami percaya bahwa fitur Pembagian Hasil Investasi/dividen bulanan yang lebih terukur dari MANUFIX Kelas Income 2, akan memberikan manfaat bagi berbagai profil nasabah kami,” kata Tandy.
Produk ini dapat berfungsi sebagai portofolio dasar bagi nasabah dengan preferensi risiko yang konservatif dan jangka waktu investasi yang lebih pendek, serta dapat berfungsi sebagai pilihan alokasi taktis bagi nasabah dengan preferensi risiko agresif selama kondisi pasar yang bergejolak.
|Baca juga: 6 Tips Bijak Berinvestasi di Reksa Dana Pasar Uang saat Market Volatile
“Kami berkomitmen menyediakan beragam pilihan produk investasi untuk melengkapi kebutuhan keuangan nasabah kami mulai dari perencanaan keuangan hingga pengembangan kekayaan. Kami hadir dalam perjalanan mereka dengan konsep Today, Tomorrow, and Forever,” jelasnya.
Sementara itu, CEO & President Director MAMI, Afifa, menyatakan pihaknya senang dapat terus melanjutkan kemitraan yang telah terjalin selama ini dengan dua bank tersebut. Peluncuran Reksa Dana Manulife USD Fixed Income Kelas Income 2 diharapkan akan menjadi solusi investasi yang tepat untuk investor yang ingin memperkuat portofolio mereka dengan instrumen berdenominasi Dolar AS. “Kami berharap, keahlian dan pengalaman kami dalam pengelolaan aset, dapat memberikan manfaat nyata bagi masyarakat Indonesia,” katanya.
Dia tegaskan bahwa Manulife USD Fixed Income Kelas Income 2 adalah reksa dana pendapatan tetap yang dikelola secara aktif untuk memenangkan peluang imbal hasil melalui serangkaian obligasi Pemerintah Indonesia. Pengelolaan secara aktif menghadirkan fleksibilitas strategi investasi yang seirama dengan kondisi pasar untuk mengoptimalkan peluang imbal hasil portofolio.
Menurut Afifa, konsep “income and growth” menjadi landasan pengelolaan Manulife USD Fixed Income Kelas Income 2, untuk menyuguhkan keseimbangan potensi arus kas bulanan dan pertumbuhan modal investasi para investor.
“Seluruh produk Reksa Dana Manulife dikelola tim investasi yang memiliki rata-rata pengalaman 17 tahun di dunia pasar modal serta telah berhasil mendapatkan pengakuan dan penghargaan dari berbagai pihak. MAMI selalu berkomitmen untuk memberikan solusi investasi terbaik bagi masyarakat Indonesia dalam mewujudkan berbagai tujuan keuangan,” jelas Afifa.
Editor: S. Edi Santosa
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News