1
1

Indeks Saham China Flat Respons Data Penjualan Ritel  

Gedung Bursa Saham Shanghai (linkedin)

Media Asuransi, GLOBAL – Saham-saham di bursa China bergerak stagnan pada Senin, 19 Mei 2025,  di tengah data penjualan ritel yang lebih lemah dari perkiraan dan penurunan harga rumah baru.

Indeks Komposit Shanghai, pengukur utama saham-saham China, naik tipis 0,12 poin menjadi 3.367,58. Indeks Komponen Shenzhen turun tipis 8,51 poin menjadi 10.171,09.

|Baca juga: Emas Menguat Lagi Dipicu Sentimen Perang Tarif

Penjualan ritel China naik 5,1 persen dari tahun ke tahun menjadi 3,71 triliun yuan pada bulan April. Angka ini di bawah estimasi pertumbuhan 5,5 persen dari jajak pendapat analis Reuters.

Harga rumah baru China turun 4 persen dari tahun sebelumnya pada bulan April, membaik dari penurunan tahunan 4,5 persen yang tercatat pada bulan Maret. Secara bulanan, harga rumah baru tidak berubah pada bulan April, memperpanjang tren tidak adanya pertumbuhan sejak Mei 2023 meskipun China berupaya mendukung sektor real estat. Sementara itu, investasi properti di China anjlok 10,3 persen dan penjualan berdasarkan luas lantai menyusut 2,8 persen, keduanya secara tahunan, dalam empat bulan pertama tahun 2025.

|Baca juga: Emas Makin Melemah Pasca-Negosiasi Dagang AS-China 

Dalam berita perusahaan, saham GuangDong Taili Technology melonjak 218 persen dibandingkan harga penawaran umum perdana mereka sebesar 17,05 yuan per saham pada hari pertama perdagangan mereka di bursa Shenzhen.

Saham Shandong Weigao Blood Purification naik 56 persen dibandingkan harga penawaran umum perdana mereka sebesar 26,50 yuan per saham pada hari pertama perdagangan mereka di bursa Shanghai.

Editor: Irdiya Setiawan

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post AirAsia RedRun di The Nusa Dua Bali Diikuti 5.500 Peserta
Next Post Kolaborasi Allianz Life Indonesia dan HSBC Indonesia Luncurkan Smartwealth Rupiah Multi Asset Income Fund

Member Login

or