Media Asuransi, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di sesi I perdagangan Selasa, 20 Mei 2025 ditutup menguat 0,40 persen atau bertambah 30,54 poin ke level 7.171,63 melanjutkan penguatan sesi sebelumnya.
IHSG sudah mulai melanjutkan penguatan pada perdagangan pagi ini, dengan data Bursa Efek Indonesia (BEI) menunjukkan IHSG naik 0,67 persen atau bertambah 47,7 poin ke level 7.188,86 pada pukul 09.03 WIB.
Imbal hasil Surat Berharga Negara Indonesia turun di semua tenor, karena ekspektasi pelaku pasar bahwa Bank Indonesia memangkas suku bunga acuan dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) Mei 2025.
“Pada awal minggu ini, yield SBN Indonesia turun di seluruh tenor, mencerminkan meningkatnya keyakinan pasar bahwa BI akan memangkas suku bunga acuan sebesar 25 bps menjadi 5,50 persen pada RDG minggu ini,” kata Fixed Incomed Research PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia, Karinska Salsabila Priyatno dalam keterangan tertulis, Selasa.
|Baca juga: BEI Gembok Saham Waralaba Teguk
Yield SBN 10 tahun turun ke 6,87 persen, sementara tenor 1 tahun turun ke 6,30 persen. “Kondisi ini menandakan kuatnya permintaan terhadap aset berdenominasi rupiah,” ujar Karinska.
Sentimen juga didukung oleh penguatan harga obligasi INDO-USD, serta penguatan rupiah sebesar 2,6 persen sejak April yang ditopang oleh pelemahan dolar AS secara global dan meredanya ketegangan dagang.
Stabilitas rupiah diyakini menjadi faktor utama BI akan memangkas bunga acuan 25 basis poin (bps) di Mei ini. Ekonom Reuters menyebut stabilnya rupiah memberi ruang bagi BI untuk memangkas bunga.
Dalam jajak pendapat yang digelar 14-19 Mei lalu, lebih dari 60 persen ekonom (20 dari 32) memperkirakan BI akan memangkas suku bunga reverse repo 7 hari sebesar 25 basis poin menjadi 5,50 persen pada 21 Mei atau saat Rapat Dewan Gubernur BI Rabu besok.
Editor: Irdiya Setiawan
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News