Media Asuransi, JAKARTA – Nama Iwan Setiawan Lukminto tengah menjadi perhatian publik setelah ditangkap Kejaksaan Agung (Kejagung) pada Selasa malam, 20 Mei 2025. Ia diamankan terkait dugaan kasus korupsi dalam pemberian fasilitas kredit bank kepada PT Sri Rejeki Isman Tbk (Sritex), perusahaan tekstil besar asal Solo, Jawa Tengah.
Sebelum diterbangkan ke Jakarta, Iwan sempat transit selama tujuh jam di Kejaksaan Negeri Solo, sejak pukul 22.00 WIB hingga 05.00 WIB keesokan harinya. Kasi Intelijen Kejari Solo Widhiarso Nugroho menyebut Iwan hanya menjalani proses transit dan didampingi empat petugas Kejagung.
|Baca juga: BSI Tebar Dividen Rp1,05 Triliun, Simak Jadwal Pembagiannya
|Baca juga: Warga RI Kini Sudah Bisa Gunakan QRIS di Jepang Mulai Agustus 2025, China dan Korsel Menyusul
Pada Rabu pagi, ia dibawa ke Jakarta melalui Bandara Adi Soemarmo dengan maskapai Batik Air. Meski belum ada pernyataan resmi mengenai status hukumnya, namun Kejagung menyatakan penangkapan ini merupakan bagian dari penyidikan umum atas dugaan korupsi pemberian kredit kepada Sritex.
Profil Iwan
Melansir dari berbagai sumber, Iwan Setiawan Lukminto lahir di Solo pada 24 Juni 1975. ia merupakan putra dari mendiang HM Lukminto, pendiri Sritex. Pria berusia 49 tahun ini dikenal sebagai sosok penting dalam perjalanan perusahaan tekstil tersebut.
Ia menjabat sebagai Direktur Utama Sritex sejak 2014 hingga 2023, lalu diangkat menjadi Komisaris Utama Sritex Group sejak 2023. Pendidikan sarjananya ditempuh di Suffolk University, Amerika Serikat, dengan jurusan Business Administration.
Selain aktif di perusahaan keluarga, Iwan juga terlibat dalam berbagai organisasi. Ia pernah menjadi Ketua Umum Asosiasi Emiten Indonesia (AEI) periode 2020–2021 dan kini menjabat sebagai Dewan Penasihat AEI sejak 2021.
|Baca juga: Bos OJK Blak-blakan tentang Merger Adira Finance dan Mandala Finance
|Baca juga: BI Tetap Pasang Kuda-kuda Meski Perang Dagang AS-China Mereda
Iwan juga pernah aktif sebagai anggota Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) bidang Pengembangan Pasar Modal, Wakil Ketua Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API), dan Dewan Kehormatan PB Wushu Indonesia pada periode 2020–2023.
Menariknya, Iwan pernah masuk dalam daftar orang terkaya di Indonesia versi Forbes pada 2020, dengan estimasi kekayaan mencapai US$515 juta atau sekitar Rp8,1 triliun. Setahun sebelumnya, kekayaannya bahkan diperkirakan mencapai US$585 juta atau setara Rp9,2 triliun.
Mengutip data Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), Iwan juga tercatat memiliki 0,52 persen saham di Sritex (SRIL), dengan nilai sekitar Rp108 juta.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News