Media Asuransi, GLOBAL – Bursa Saham Hong Kong terkoreksi pada Senin, 26 Mei 2025, di tengah perkiraan data manufaktur China yang suram. Bursa Saham Hong Kong terjerembab seiring melemahnya indeks bursa saham Shanghai dan Shenzen.
|Baca juga: Indonesia dan China Dorong Penggunan Mata Uang Lokal untuk Transaksi Bilateral
Indeks Hang Seng turun 1,4 persen, atau 318,93 poin, pada 23.282,33. Indeks Hang Seng China Enterprises juga turun 1,7 persen, atau 146,22 poin, pada 8.437,64.
Indeks manufaktur PMI resmi China diperkirakan akan tetap berada dalam wilayah kontraksi karena naik menjadi 49,5 pada bulan Mei dari 49 pada bulan April, menurut laporan pemerintah yang akan diterbitkan pada tanggal 31 Mei, South China Morning Post (SCMP) melaporkan.
|Baca juga: Inilah Cara OJK Menjamin Masyarakat Dapat Berinvestasi dengan Aman
Perekonomian China terdampak oleh tarif AS, dengan penurunan pertumbuhan berurutan dari Maret hingga April, menurut laporan hari Minggu oleh Goldman Sachs.
Dalam berita perusahaan, saham produsen mobil BYD anjlok hampir 9 persen setelah mengumumkan penurunan harga 22 model untuk meningkatkan penjualan, SCMP melaporkan mengutip media lokal.
Saham produsen mobil Geely Automobile dan Li Auto juga merosot masing-masing 9 persen dan 3 persen, menyusul berita tersebut, yang memperkirakan perang harga akan berlanjut. Di tempat lain, raksasa pengiriman makanan Meituan anjlok lebih dari 5 persen menjelang laporan laba yang diharapkan pada hari Senin.
Editor: Irdiya Setiawan
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News