Media Asuransi, JAKARTA – PT Bursa Efek Indonesia memantau pergerakan saham PT Surya Fajar Capital Tbk (SFAN) yang bergerak di luar kebiasaan atau Unusual Market Activity (UMA).
|Baca juga: Robert Kiyosaki Ungkap Alasan Kontroversial Kenapa Banyak Orang Tetap Miskin
“Dalam rangka perlindungan Investor, dengan ini kami menginformasikan bahwa telah terjadi peningkatan harga saham di luar kebiasaan (Unusual Market Activity/UMA). Pengumuman UMA tidak serta merta menunjukkan adanya pelanggaran terhadap peraturan perundangundangan di bidang Pasar Modal,” jelas Kepala Divisi Pengawasan Transaksi BEI, Yulianto Aji Sadono dalam keterbukaan informasi publik, Selasa, 27 Mei 2025.
Informasi terakhir mengenai Perusahaan Tercatat adalah informasi tanggal 22 Mei 2025 yang dipublikasikan melalui website PT Bursa Efek Indonesia perihal Laporan Hasil Public Expose – Tahunan.
|Baca juga: Mau Nabung Cuan dari Saham? Coba Cek 4 Rekomendasi dari MNC Sekuritas Berikut!
Penetapan UMA karena peningkatan harga saham yang tak biasa dikenakan terhadap saham SFAN karena adanya indikasi pola transaksi yang tidak wajar. Untuk itu BEI sedang melakukan pencermatan secara mendalam terhadap pola transaksi saham ini.
Sebagai informasi, sebelumnya Bursa telah mengumumkan UMA pada tanggal 20 Februari 2025 dan 19 November 2024 atas perdagangan saham SFAN.
“Investor dianjurkan untuk terus mencermati kinerja perusahaan tercatat dan keterbukaan informasinya serta mengkaji kembali rencana aksi korporasi perusahaan tercatat apabila rencana tersebut belum mendapatkan persetujuan RUPS,” pungkas Yulianto.
Editor: Irdiya Setiawan
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
1 
