1
1

PGE Raih Kinerja Positif di Kuartal I/2025

PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) memproduksi energi panas bumi sebagai alternatif yang lebih ramah lingkungan dibandingkan sumber energi lainnya. | Foto: PGE

Media Asuransi, JAKARTA – PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGE) (PGEO) berdasar laporan keuangan per 31 Maret 2025, menunjukkan performa positif dengan mencatatkan kinerja keuangan yang solid sepanjang kuartal I/2025.

PGE berhasil membukukan pendapatan sebesar US$101,51 juta sepanjang kuartal I/2025. Laporan keuangan PGE menegaskan komitmennya untuk mendorong hadirnya ekosistem energi berkelanjutan dengan memastikan berjalannya percepatan transisi energi serta tercapai kedaulatan energi nasional melalui pemanfaatan energi panas bumi.

|Baca juga: Pertamina Geothermal Energy (PGEO) Jalin Kerja Sama dengan Zorlu Enerji

PGE juga mmenyambut positif inisiatif pemerintah untuk memanfaatkan energi hijau. Guna mendorong agenda transformasi bauran energi nasional, pemerintah melalui Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) PLN menetapkan target perluasan kapasitas pembangkit Energi Baru Terbarukan (EBT) hingga 76 persen dalam periode 2025-2034.

Selama periode tersebut, kapasitas pembangkit listrik ditargetkan bertambah sebesar 69,5 GW. Dari jumlah tersebut, 42,6 GW akan berasal dari pembangkit EBT, dan 10,3 GW dari sistem penyimpanan energi (storage). Panas bumi ditargetkan menyumbang kapasitas sebesar 5,2 GW.

|Baca juga: Pertamina Geothermal (PGEO) Bukukan Pendapatan US$407,12 Juta

Direktur Utama PT Pertamina Geothermal Energy Tbk, Julfi Hadi, menyatakan peningkatan porsi EBT dalam pembangkit listrik nasional menjadi langkah strategis untuk mendorong swasembada energi. Tak kalah penting, kebijakan ini juga akan memperkuat mata rantai ekonomi berbasis potensi sumber daya dalam negeri.

“Oleh karena itu, PGE siap berkontribusi aktif untuk menyediakan energi lokal (indigenous) yang andal, menggerakkan ekonomi lokal dan regional, sekaligus mendukung pencapaian target-target nasional melalui pengembangan proyek-proyek kunci,” tegas Julfi dalam keterangannya, Selasa, 27 Mei 2025.

Beberapa proyek kunci PGE untuk mencapai target tersebut mencakup pengembangan Lumut Balai Unit 2 (55 MW), Hululais Unit 1 & 2 (110 MW), serta sejumlah proyek co-generation dengan total kapasitas 230 MW.

Dengan pengalaman lebih dari 40 tahun, PGE menargetkan peningkatan kapasitas terpasang dari 672 MW menjadi 1 GW dalam dua tahun ke depan, dan 1,7 GW pada tahun 2034. Lebih dari itu, perusahaan telah mengidentifikasi potensi cadangan sebesar 3 GW dari 10 Wilayah Kerja Panas Bumi (WKP) yang dikelola sendiri.

Editor: S. Edi Santosa

 

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Prudential Syariah Raih Penghargaan Best Performance Islamic Insurance
Next Post CIMB Niaga Dukung Konser Sunset di Kebun Raya Bogor

Member Login

or