Media Asuransi, JAKARTA – Saat ini masyarakat di Tanah Air kian familiar dan makin banyak yang menggunakan salah satu aplikasi fintech bernama dompet digital sebagai metode pembayaran.
Berdasarkan survei Indonesia Fintech Trends pada 2024, sebanyak 96 persen masyarakat Indonesia sudah menggunakan electronic wallet (e-wallet). Penggunaan e-wallet di Indonesia menunjukkan peningkatan yang signifikan, terutama di kalangan generasi muda.
Survei oleh Katadata Insight Center (KIC) juga menyebutkan sekitar 68 persen dari Gen Z lebih memilih menggunakan e-wallet sebagai sarana pembayaran dibandingkan dengan kartu ATM bank dan hanya 35,4 persen yang menggunakan ATM untuk aktivitas keuangannya. Hal ini menunjukkan bahwa Gen Z lebih nyaman dengan teknologi dan lebih memilih metode yang praktis serta efisien dalam bertransaksi.
|Baca juga: Transaksi AstraPay di Transportasi Publik Naik 19%
Digitalisasi dan perkembangan teknologi yang semakin pesat telah menggeser perilaku masyarakat dalam beraktivitas di kehidupan sehari-hari. Salah satunya adalah proses pembayaran yang dilakukan secara cashless salah satunya menggunakan e-wallet. AstraPay sebagai brand e-wallet dari PT Astra Digital Arta (AstraPay) yang merupakan bagian dari Astra Group terus berinovasi melakukan pengembangan melakukan kerja sama beberapa mitra kerja.
Jalin Kerja Sama
AstraPay menjadi salah satu platform digital e-wallet yang sudah dapat bertransaksi menggunakan QRIS. AstraPay telah bekerja sama dengan sejumlah merchant mulai dari pembayaran tagihan, pembelian berbagai kebutuhan seperti pulsa, token listrik, dan beragam fitur pembayaran yang mudah untuk diakses. Salah satu kelebihan yang dapat masyarakat akses saat ini dengan menggunakan AstraPay adalah pembayaran perjalanan pada transportasi umum.
AstraPay dalam mengakomodasi permintaan yang tinggi di masyarakat akan kebutuhan transportasi online dan mendorong banyak masyarakat menggunakan aplikasi dompet digital, telah bekerja sama dengan berbagai penyelenggara transportasi umum dalam pelayanan pembelian tiket yang praktis dan menyenangkan, baik pembayaran melalui QRIS maupun di masing-masing aplikasi transportasi yang dilakukan sejak 2021.
AstraPay menjalin kerja sama dengan berbagai pengelola transportasi seluruh Indonesia, seperti MRT Jakarta, Transjakarta, Trans Jatim, Trans Jogja, Trans Semarang, Trans Batam, hingga Daytrans.
|Baca juga: AstraPay dan MyPertamina Kerja Sama Digitalisasi Pembayaran
Pertengahan tahun lalu, Head of Strategic Partnership AstraPay, Steven, menuturkan bahwa kerja sama antara AstraPay dan Trans Jateng ditujukan untuk menyediakan layanan cashless bagi para pengguna angkutan Trans Jateng berupa payment channel yang dapat digunakan untuk membeli tiket di dalam aplikasi Si Anteng.
“Kerja sama ini diharapkan dapat mempermudah seluruh pengguna Trans Jateng dalam membeli tiket. Dengan hadirnya AstraPay, penumpang tidak perlu lagi melakukan pembelian tiket menggunakan cash, sehingga dapat memberikan dampak positif dalam mempermudah transaksi serta mempercepat digitalasi dan menilai inklusivitas keuangan di wilayah Jateng,” tutur Steven.
Kerja sama dengan moda transportasi umum ini, akan mempermudah masyarakat dalam mengakses layanan AstraPay seperti pembelian tiket transportasi secara digital, pembukaan akun AstraPay yang memungkinkan penggunanya menikmati fitur paylater, bayar tagihan hingga transaksi QRIS.
Pada tahun ini, AstraPay juga hadir membawa semangat #SaatnyaBerarti dengan tujuan mendukung generasi muda untuk menjadi solusi pada permasalahan yang ada. Dalam era digital yang terus berkembang, AstraPay percaya bahwa teknologi memiliki potensi besar untuk merubah dunia baik ke arah yang positif maupun negatif. Oleh karena itu, melalui kampanye #SaatnyaBerarti, AstraPay ingin mengajak anak muda untuk memanfaatkan teknologi dengan bijaksana dan kreatif, sehingga dapat menjadi solusi dalam menangani permasalahan sosial, ekonomi, dan lingkungan yang ada.
Pencapaian Kinerja
AstraPay terus tumbuh dengan mengusung visi sebagai mitra terpercaya dalam solusi pembayaran digital dan misi memberikan layanan finansial yang mudah, aman, dan inklusif. Pada 2024, AstraPay mencatat capaian untuk total pengguna AstraPay mencapai 15,5 juta orang. Sedangkan, jumlah merchant QRIS meningkat menjadi 26.356, sementara Gross Transaction Value (GTV) mencapai Rp41 triliun dan Number of Transaction (NoT) menembus angka 81,8 juta transaksi.
|Baca juga: Hasil RUPS Tahunan AstraPay 2025
“Pencapaian yang kami raih tahun ini merupakan hasil dari kepercayaan para pengguna, mitra strategis, dan sinergi yang kuat dalam ekosistem Astra. AstraPay akan terus memperluas akses layanan keuangan digital yang tidak hanya efisien tetapi juga berdampak sosial,” ujar Presiden Direktur AstraPay, Rina Apriana, baru baru ini.
Selain itu, lanjut Rina, dalam pelaksanaan tanggung jawab sosial dan lingkungan, AstraPay konsisten menjalankan berbagai program berkelanjutan sebagai wujud kontribusi nyata terhadap masyarakat dan lingkungan.
Dengan landasan visi dan misi tersebut, AstraPay akan terus memperkuat perannya sebagai solusi pembayaran digital yang mendorong pertumbuhan ekonomi digital Indonesia yang lebih merata dan berkelanjutan.
|Baca juga: Peringati Hari Ibu, AstraPay Perkenalkan Konsep “Fit & Glow”
“Kehadiran AstraPay di tengah-tengah masyarakat, diharapkan dapat memberikan dampak positif pada perkembangan e-wallet di Indonesia serta mempermudah masyarakat dalam melakukan transaksi untuk kebutuhan apapun dengan menggunakan AstraPay,” tutur Rina.
UMKM
AstraPay juga hadir mendukung optimalisasi penggunaan QRIS yang lebih masif untuk sejumlah merchant khususnya bagi para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Rina mengatakan bahwa saat ini jumlah sudah lebih dari 24 ribu merchant, baik UMKM dan ekosistem yang terintegrasi dengan Astrapay di seluruh Indonesia.
“Target penambahan UMKM terpenting adalah UMKM yang sudah ada bersama kita. Artinya, kita mau menaikkan transaksinya lebih dahulu. Jadi, kalau kita menambah tapi yang UMKM ada saat ini tidak tingkatkan penetrasinya, juga sayang,” pungkas Rina.
Editor: S. Edi Santosa
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News