Media Asuransi – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan akhir pekan ini diperkirakan berpeluang rebound setelah pada perdagangan sebelumnya ditransaksikan turun tipis.
IHSG Diperkirakan Masih dalam Tren Bearish
Head of Research Equity Technical Analyst PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk Lanjar Nafi mengatakan, secara teknikal IHSG berhasil uji support fractal di kisaran 5.070 dan potensi rebound di perdagangan selanjutnya meskipun indikator stochastic masih bergerak bearish dengan span yang menyempit di area dekat oversold.
Dia menuturkan, Indikator MACD bearish momentum sehingga secara teknikal IHSG berpotensi melanjutkan signal rebound jangka pendek dengan menguat menguji resistance MA50 sebagai konfirmasi penguatan lanjutan di akhir pekan.
“Support resistance IHSG berada pada range 5.070-5.160. Saham-saham yang dapat dicermati secara teknikal di antaranya; AALI, GGRM, HMSP, INDF, BBRI, ICBP,dan KLBF,” katanya melalui riset harian yang dikutip Media Asuransi, Jumat, 23 Oktober 2020.
Kemarin, IHSG (-0,09 persen) turun tipis sebesar 4,63 poin ke level 5.091,82 setelah sempat tertekan cukup dalam di awal sesi perdagangan. Saham-saham di sektor petambangan (-1,01 persen) dan Konsumsi (-0,68 persen) turun sedangkan Industri Dasar (+0,96 persen) yang naik mendekati satu persen menjadi penahan pelemahan IHSG hingga akhir sesi perdagangan.
“Saham BRPT (+6,78 persen) naik signifikan merespons penurunan harga minyak dunia dan INTP (+2,68 persen) naik merespon outlook positif dari pembangunan proyek infrastruktur pemerintah di tahun depan setelah penjualan semen pada semester ke-2 mengalami perbaikan. Investor asing melakukan aksi jual bersih sebesar Rp262,45 miliar”.
Sementara itu, mayoritas indeks saham Asia mayoritas melemah. Indeks Nikkei (-0,70 persen), TOPIX (-1,09 persen), CSI300 (-0,31 persen) turun sedangkan Hang Seng (+0,02 persen) terkonsolidasi. Indeks ekuitas berjangka AS turun karena investor khawatir tentang penundaan stimulus ekonomi AS akan dampak tentang lonjakan kasus virus di seluruh Eropa serta spekulasi campur tangan beberapa negara tentang pemilu AS.
Adapun, Bursa Eropa membuka perdagangan mayoritas melemah lebih dari satu persen. Indeks Eurostoxx (-1,09 persen), FTSE (-0,61 persen), DAX (-1,20 persen) dan CAC40 (-1,04 persen) turun mencapai ke level terendah dalam sebulan terakhir. Di seluruh dunia, semakin banyak bukti yang menunjukkan bahwa pandemi mulai memburuk.
Infeksi baru Jerman telah mencapai rekor, sementara Spanyol dan Prancis sekarang menjadi negara pertama di Eropa Barat dengan satu juta kasus. Selanjutnya diakhir pekan investor melanjutkan aksi wait and see-nya karena minimnya sentimen dan merespons hasil debat calon presiden AS sebagai indikasi arah kebijakan selanjutnya. ACA
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News