Media Asuransi, JAKARTA – Setelah serangkaian tindakan preventif dari PT Taspen (Persero) dan aparat penegak hukum, tersangka yang diduga terlibat dalam aksi penipuan mengatasnamakan Taspen berhasil diamankan oleh pihak berwajib di Jakarta.
Upaya ini dilakukan sebagai bentuk komitmen Taspen dalam melindungi hak dan keamanan peserta dari upaya penipuan oleh pihak tidak bertanggung jawab. Upaya ini dilakukan Taspen selama satu tahun terakhir dalam rangka memerangi berbagai modus penipuan digital yang menyasar peserta, khususnya pensiunan dan Aparatur Sipil Negara (ASN) aktif.
|Baca juga: Dukung Infrastruktur Nasional, PTPP Garap Proyek Pelebaran Tol Tangerang-Merak
Manajemen Taspen menegaskan seluruh upaya penipuan yang terjadi tidak berasal dari kebocoran data di lingkungan Taspen. Sistem keamanan informasi Taspen tetap terjaga dengan baik dan tidak terdapat indikasi pelanggaran atau peretasan data peserta.
Sejak Januari-Mei 2025, Taspen melaporkan ratusan akun mencurigakan dari berbagai platform digital kepada Kementerian Komunikasi dan Informasi untuk dilakukan proses pemblokiran. Akun tersebut diduga menyebarkan informasi palsu, menyamar sebagai perwakilan Taspen, dan melakukan penipuan terhadap peserta melalui pesan instan, media sosial, dan laman palsu.
Corporate Secretary Taspen Henra menjelaskan penangkapan tersangka ini menjadi bukti Taspen tidak tinggal diam terhadap upaya penipuan yang mengancam hak peserta. Taspen aktif melakukan pelaporan kepada otoritas digital, membangun kesadaran publik, dan melakukan kerja sama dengan penegak hukum demi memberikan perlindungan menyeluruh bagi peserta.
“Kami juga memastikan seluruh sistem data Taspen tetap aman dan tidak mengalami kebocoran,” ujar Henra, dikutip dari keterangan tertulisnya, Rabu, 11 Juni 2025.
|Baca juga: AIA Group Kini Punya Bos Wahid yang Baru, Berikut Sosok dan Profilnya!
|Baca juga: Digugat PKPU, Bos Wijaya Karya Bangunan (WEGE) Buka Suara!
Dalam memperkuat upaya pencegahan dan penindakan, Taspen menjalin kerja sama dengan Bareskrim Polri dan Dewan Pers. Di sisi lain, untuk memastikan sistem data tetap aman dan bebas dari kebocoran, Taspen melakukan pengecekan dan koordinasi intensif dengan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN).
Selain itu, berkoordinasi dengan Direktorat Keamanan Informasi Komdigi sebagai bagian dari upaya penguatan ketahanan digital perusahaan. “Semoga proses ini terus berlanjut hingga seluruh komplotan pelaku berhasil ditangkap, sehingga tidak ada lagi peserta, khususnya pensiunan, yang menjadi korban kejahatan serupa,” tutup Henra.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News