1
1

Klaim Asuransi Umum Naik 4,8%, Ada Lini Bisnis yang Pertumbuhan Klaimnya Double Digit

Wakil Ketua AAUI Bidang Statistik dan Riset, Trinita Situmeang. | foto: Media Asuransi/Arief Wahyudi

Media Asuransi, JAKARTA – Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) melaporkan nilai klaim industri asuransi umum di Indonesia tercatat meningkat sebesar 4,8 persen secara tahunan (year on year/yoy).

“Nilai klaim asuransi umum naik 4,8 persen, dari Rp10,48 triliun per kuartal I/2024 menjadi Rp10,98 triliun per kuartal I/2025,” kata Wakil Ketua AAUI Bidang Statistik dan Riset, Trinita Situmeang, dalam jumpa pers di Jakarta, Jumat, 13 Juni 2025.

Kenaikan nilai klaim ini terutama didorong peningkatan klaim beberapa lini bisnis asuransi pada kuartal I/2025. Penyumbang klaim terbesar adalah lini bisnis asuransi kredit, dengan nilai klaim Rp3,59 triliun, naik 8,3 persen jika dibandingkan dengan nilai klaim per kuartal I/2024 yang tercatat sebesar Rp3,32 triliun.

|Baca juga: AAUI Sebut Skema Co-Payment Bisa Tekan Klaim Asuransi, tapi Perlu Perbaikan Ekosistem

Lini bisnis asuransi properti mencatatkan nilai klaim sebesar Rp1,96 triliun, naik 33,0 persen yoy jika dibandingkan dengan klaim per kuartal I/2024 yang tercatat sebesar Rp1,47 triliun. Nilai klaim lini bisnis liability tercatat sebesar Rp96 miliar di kuartal I/2025, naik 101,0 persen yoy jika dibandingkan dengan per kuartal I/2024 yang sebesar Rp48 miliar.

Lini bisnis personal accident mencatatkan pertumbuhan nilai klaim sebesar 61,9 persen, dari Rp148 miliar di kuartal I/2024 menjadi Rp239 miliar di kuartal I/2025. Lini bisnis surety ship tercatat memiliki nilai klaim sebesar Rp124 miliar per kuartal I/2025, naik 46,3 persen yoy jika dibandingkan dengan per kuartal I/2024 yang tercatat sebesar Rp84 miliar. Sedangkan nilai klaim lini bisnis marine hull naik 16,9 persen yoy, dari Rp254 miliar per kuartal I/2024 menjadi Rp297 miliar per kuartal I/2025.

Sementara itu lini bisnis asuransi yang mencatatkan penurunan nilai klaim, antara lain adalah asuransi kendaraan bermotor yang klaimnya tercatat sebesar Rp1,82 triliun, turun 4,2 yoy persen jika dibandingkan dengan per kuartal I/2024 yang sebesar Rp1,90 triliun. Sedangkan lini bisnis asuransi kesehatan, dengan klaim sebesar Rp1,69 triliun di kuartal I/2025, nilainya turun 2,9 persen yoy jika dibandingkan dengan nilai klaim per kuartal I/2024 yang tercatat sebesar Rp1,74 triliun.

|Baca juga: AAUI Sebut Skema Co-Payment Bisa Tekan Klaim Asuransi, tapi Perlu Perbaikan Ekosistem

Berikutnya adalah lini bisnis engineering dengan nilai klaim sebesar Rp468 miliar per kuartal I/2025, turun 0,2 persen yoy jika dibandingkan dengan Rp469 miliar per kuartal I/2024. Sedangkan lini bisnis marine cargo mencatatkan nilai klaim sebesar Rp335 miliar per kuartal I/2025, turun 16,0 persen yoy jika dibandingkan dengan per kuartal I/2024 yang sebesar Rp398 miliar.

Trinita menjelaskan bahwa lima lini bisnis mencatatkan pertumbuhan klaim, dengan pertumbuhan tertinggi dibukukan oleh lini bisnis liability yakni naik 101 persen yoy. Kemudian diikuti dengan lini bisnis personal accident yang nilai klaimnya meningkat 61,9 persen yoy.

Selanjutnya yang nilai klaimnya naik adalah lini bisnis surety ship dengan pertumbuhan klaim sebesar 46,3 persen yoy, dan lini bisnis asuransi property klaimnya naik 33,0 persen yoy. Sedangkan nilai klaim lini bisnis marine hull tercatat meningkat 16,9 persen yoy dan lini bisnis asuransi kredit mencatatkan kenaikan klaim sebesar 8,3 persen yoy.

Sementara itu, lini bisnis yang nilai klaimnya di kuartal I/2025 tercatat menurun jika dibandingkan dengan per kuartal I/2024 adalah lini bisnis energy on shore yang klaimnya turun 67,4 persen yoy dan nilai klaim lini bisnis energy off shore yang turun 62,7 persen yoy. Diikuti dengan lini bisnis aviation yang nilai klaimnya turun 48,9 persen yoy.

Empat lini bisnis lainnya yang juga mencatatkan penurunan nilai klaim adalah lini bisnis engineering yang nilai klaimnya turun 0,2 persen yoy, lini bisnis asuransi kesehatan nilai klaimnya turun 2,9 persen yoy, lini bisnis aneka nilai klaimnya turun 30,1 persen yoy, lini bisnis marine cargo turun 16,0 persen yoy.

Editor: S. Edi Santosa

 

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Pemerintah Tengah Siapkan Asuransi Parametrik Bencana
Next Post Jajaran Terbaru Direksi dan Komisaris Antam (ANTM), Berikut Lengkapnya!

Member Login

or