1
1

Siloam (SILO) Absen Bagi Dividen Meski Cetak Laba di 2024

Rumah Sakit Siloam | Foto: siloamhospitals.com

Media Asuransi, JAKARTA – PT Siloam International Hospitals Tbk (SILO) atau Siloam dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Tahun Buku 2024 memaparkan telah membukukan pendapatan sebesar Rp12,2 triliun. Pencapaian ini dinilai stabil mengingat kondisi perseroan dalam menghadapi tantangan makroekonomi dan industri.

Selain nilai pendapatan, EBITDA dasar juga berhasil dibukukan sebesar Rp2,76 triliun dan laba bersih sebesar Rp950 miliar. Hal ini didukung oleh pertumbuhan rawat jalan dan rawat inap yang kuat, efisiensi operasional, serta fokus berkelanjutan terhadap perawatan pasien.

|Baca juga: Klaim Asuransi Umum Naik 4,8%, Ada Lini Bisnis yang Pertumbuhan Klaimnya Double Digit

|Baca juga: AAUI Sebut Skema Co-Payment Bisa Tekan Klaim Asuransi, tapi Perlu Perbaikan Ekosistem

Dalam lima tahun terakhir di bawah strategi Siloam 5.0, pendapatan meningkat sebesar 72 persen dan EBITDA naik sebesar 177 persen. Terkait dividen, seluruh laba bersih 2024 akan dicatat sebagai laba ditahan perseroan, sehingga tidak ada pembagian dividen untuk Tahun Buku 2024.

Presiden Direktur Siloam David Utama menyampaikan bagi Siloam kinerja keuangan yang solid mencerminkan kepercayaan masyarakat terhadap layanan yang diberikan. SILO bangga dapat melaporkan hasil keuangan yang solid meski menghadapi tantangan dan Siloam tetap berkomitmen untuk membangun ekosistem layanan kesehatan Indonesia.

|Baca juga: Adityo Kusumo Mundur dari Wijaya Karya (WIKA) Usai Diangkat Jadi Direksi MIND ID

|Baca juga: Imbal Hasil Investasi Asuransi Umum Turun 2,3% di Kuartal I/2025, Ini Penyebabnya!

“Melalui Next Generation Siloam, kami memperkuat fokus pada akses dan kualitas, memperluas kapabilitas, serta terus berinvestasi pada sumber daya manusia dan teknologi demi melayani bangsa dengan lebih baik,” ujar David, dalam keterangan resminya, dikutip Senin, 16 Juni 2025.

Secara operasional, jumlah tempat tidur yang tersedia secara keseluruhan meningkat menjadi 7.932. Volume pasien juga mengalami peningkatan, dengan lebih dari empat juta kunjungan rawat jalan, 300 ribu pasien rawat inap, dan lebih dari 100 ribu tindakan operasi yang dilakukan sepanjang tahun.

Editor: Angga Bratadharma

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Generali Indonesia Asuransikan 6.000 Pelari LPS Monas Half Marathon
Next Post Perkembangan Indikator Stabilitas Nilai Rupiah

Member Login

or