1
1

Bos Permata Bank: Ketahanan Bisnis Tidak Hanya Diukur dari Aspek Finansial

Direktur Consumer Banking Permata Bank Djumariah Tenteram. | Foto: Permata Bank

Media Asuransi, JAKARTA – Direktur Consumer Banking Permata Bank Djumariah Tenteram percaya ketahanan bisnis tidak hanya diukur dari aspek finansial, tetapi juga dari aspek nilai-nilai usaha yang diwariskan bagi generasi berikutnya.

“Melalui Wealth Wisdom, kami ingin menghadirkan pendekatan holistik dalam pengelolaan bisnis dan aset sebagai mitra terpercaya bagi nasabah agar lebih resilient dalam merencanakan masa depan yang lebih optimis,” kata Djumariah, dikutip dari keterangan tertulisnya, Senin, 16 Juni 2025.

|Baca juga: Adityo Kusumo Mundur dari Wijaya Karya (WIKA) Usai Diangkat Jadi Direksi MIND ID

|Baca juga: Imbal Hasil Investasi Asuransi Umum Turun 2,3% di Kuartal I/2025, Ini Penyebabnya!

Ia menjelaskan acara ini dirancang untuk mendorong kesiapan generasi penerus, baik anak maupun pewaris, dalam mengelola kekayaan keluarga. Ini diwujudkan dengan kelas-kelas edukatif yang dikemas interaktif. Tujuannya agar mereka memiliki literasi dan kesiapan dalam memperkuat ketahanan finansial keluarga secara berkelanjutan.

Upaya ini sejalan dengan semangat nasional dalam membangun ketahanan ekonomi. Berdasarkan data resmi dari Badan Pusat Statistik (BPS), pertumbuhan ekonomi Indonesia pada triwulan I/2025 tercatat sebesar 4,87 persen secara yoy. Angka ini menunjukkan di tengah ketidakpastian global, Indonesia tetap mampu menjaga stabilitas.

Selain itu, BPS juga mencatat deflasi sebesar 0,37 persen pada Mei 2025, yang secara tahunan setara dengan tingkat inflasi sebesar 1,60 persen secara yoy. Kondisi ini memberikan ruang bagi masyarakat untuk merancang strategi keuangan yang lebih stabil dan terencana di tengah ketidakpastian global.

Division Head, Wealth Management, Consumer Deposit & Cash Management Permata Bank Ricky Diego Yap mengungkapkan Wealth Wisdom selalu mendapatkan antusiasme tinggi dari nasabah, terutama karena topik yang dibawa selalu disesuaikan dengan dinamika terkini dan kebutuhan masyarakat.

|Baca juga: Yenny Siswanto Resmi Jadi Direktur Teknologi Informasi dan Digital Danamon (BDMN)

|Baca juga: Kursi Direktur Keuangan Wijaya Karya (WIKA) Kosong, Ada Apa?

Tahun ini, lanjutnya, menjadi edukasi finansial holistik pertama di 11 kota guna memperkuat pendekatan holistik dengan membahas topik terkait warisan finansial, strategi investasi yang berkelanjutan. Selain itu, tambahnya, juga terkait pentingnya kesehatan dan pendidikan bagi pewaris dalam membangun kesejahteraan.

“Harapannya, topik yang disampaikan bisa memberikan wawasan yang tidak hanya informatif, tapi juga aplikatif,” pungkasnya.

Editor: Angga Bratadharma

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post OJK Sebut Tidak Ada Revisi Target Pertumbuhan Kredit di 2025 Meski Banyak PHK
Next Post Saatnya Menyisir Tantangan dan Peluang di Pasar Obligasi

Member Login

or