1

Pertumbuhan Output Industri China Terendah dalam 6 Bulan

Ilustrasi. | Foto: Freepik

Media Asuransi, GLOBAL – Pertumbuhan output industri China menyentuh level terendah dalam enam bulan terakhir pada Mei 2025 karena terdampak tarif impor 30 persen yang dikenakan Amerika Serikat (AS).

AS dan China sebenarnya sudah menyetujui kesepakatan dagang sementara pada Mei dan Juni ini. Namun, dampak tarif yang dikenakan AS sejak awal April terhadap ekonomi China sangat besar.

|Baca juga: Ekspor Minuman Tanpa Alkohol RI Melejit! Nilainya Tembus US$164 Juta

Terbaru, data ekonomi China menunjukkan perlambatan, Output industri di China naik hanya 5,8 persen bulan lalu, di bawah estimasi para analis sebesar 6,0 persen dan laju paling lambat sejak November 2024.

“Permintaan eksternal yang lebih lemah sebagian menjadi penyebabnya,” kata Ekonom Capital Economics Zichun Huang, dilansir dari AFP pada Senin, 16 Juni 2025.

Perlambatan output industri sebagian disebabkan oleh perang dagang yang sedang berlangsung dengan AS, yang terus menciptakan ketidakpastian bagi ekonomi China.

Lonjakan Penjualan Ritel

Berbeda dengan sektor industri, penjualan ritel mengalami kinerja yang lebih kuat dari yang diharapkan pada bulan Mei. Ini menunjukkan beberapa ketahanan dalam belanja konsumen meskipun ketidakpastian ekonomi yang lebih luas.

|Baca juga: Industri Asuransi Konstruksi di Asia Naik Daun, tapi Risiko Ini Bikin Was-was

Penjualan ritel tumbuh 6,4 persen tahun-ke-tahun pada Mei 2025. Pertumbuhan ini merupakan laju tercepat sejak Desember 2023.

Angka ini melampaui perkiraan 4,9 persen dalam survei Bloomberg dan naik tajam dari kenaikan 5,1 persen pada bulan sebelumnya.

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Penjualan Sepeda Motor Dalam Negeri Turun, Ekspor Meningkat
Next Post Penumpang Whoosh Diprediksi Naik 20% Saat Libur Sekolah Juni-Juli

Member Login

or