Media Asuransi, JAKARTA – PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) menetapkan peringkat idAA+ dengan prospek stabil untuk PT Bank Digital BCA (BCA Digital).
“Peringkat tersebut terutama dipengaruhi oleh kemungkinan yang sangat kuat akan diberikannya dukungan dari PT Bank Central Asia Tbk (BBCA atau Induk Perusahaan),” tulis Pefindo dikutip, Selasa, 17 Juni 2025.
Profil kredit berdiri sendiri BCA Digital mencerminkan permodalan yang sangat kuat dan likuiditas yang kuat. Peringkat tersebut dibatasi oleh paparan terhadap risiko konsentrasi dan tingkat profitabilitas yang moderat.
|Baca juga: blu by BCA Digital Hadirkan A Day With blu Bersama Mahasiswa di Indonesia
Peringkat dapat dinaikkan jika Pefindo melihat tingkat dukungan yang lebih tinggi dari BBCA, yang dapat dipicu oleh kemampuan BCA Digital untuk secara konsisten memperkuat posisi bisnis dan meningkatkan profil keuangannya.
|Baca juga: OK Bank Indonesia Diganjar Peringkat idA- dengan Prospek Stabil
Namun, lanjut Pefindo, peringkat dapat diturunkan jika dukungan Induk Perusahaan melemah, yang dapat ditunjukkan oleh penurunan kepemilikan yang material, atau jika profil bisnis atau keuangannya melemah secara substansial tanpa adanya sinyal langsung dari pemegang saham untuk memberikan dukungan. “Perubahan pada peringkat BBCA dapat memicu perubahan yang serupa pada peringkat BCA Digital.”
BCA Digital berawal dari tahun 1965, awalnya didirikan sebagai PT Bank Rakyat Parahyangan sebelum berganti nama menjadi PT Bank Royal Indonesia. Pada tahun 2019, Bank diakuisisi oleh BBCA dan berganti nama menjadi BCA Digital yang beroperasi sebagai bank digital melalui aplikasi blu. Per 31 Maret 2025, 99,99% saham BCA Digital dimiliki oleh BBCA, sedangkan sisanya dimiliki oleh PT BCA Finance.
Editor: Achmad Aris
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News