1
1

Mengenal 10 Jenis Katarak dan Bahayanya

Penyakit katarak merupakan penyakit mata yang umum terjadi. | Foto: doc

Media Asuransi, JAKARTA – Selama ini kita ketahui bahwa katarak memang lekat dengan kalangan lanjut usia. Namun terdapat jenis-jenis katarak yang bisa pula menyerang orang yang lebih muda, bahkan anak-anak.

“Semua jenis katarak ini tidak mematikan, tapi sama-sama berpotensi membahayakan penderita dan orang-orang di sekelilingnya,” kata Kevin, dokter spesialis mata dari KMN EyeCare dalam keterangan resi yang dikutip Minggu, 21 Juni 2025.

Menurut dia, sebagai langkah pencegahan, kita perlu mengetahui apa saja jenis masalah penglihatan yang satu ini.

1. Katarak nuklear sklerosis

Ini jenis katarak yang paling umum terjadi karena pertambahan usia. Karena itu, banyak orang berusia lanjut yang mengalaminya. Katarak nuklear sklerosis ditandai dengan kekeruhan, penguningan, dan pengerasan pada bagian tengah lensa mata atau nukleus. “Seiring dengan bertambahnya usia, nukleus pun bertambah keruh,” jelas Kevin.

2. Katarak kortikal

Nama jenis katarak ini mengacu pada lokasi kekeruhan di mata, yakni korteks atau lapisan selubung luar lensa. Kekeruhan bermula dari pinggir lensa, lalu berkembang masuk dalam bentuk sulur-sulur mirip ruji roda sepeda melingkar. Diabetes menjadi salah satu faktor pemicu katarak kortikal.

3. Katarak posterior subkapsular

Dari sederet jenis-jenis katarak, katarak posterior subkapsular adalah salah satu yang paling cepat berkembang, hanya dalam beberapa bulan. Katarak ini terjadi pada bagian belakang lensa di dekat kapsul posterior dan lebih banyak dialami orang berusia muda.

“Orang yang sering mengonsumsi steroid lebih berisiko mengalami masalah penglihatan ini,” tutur Kevin.

4. Katarak bawaan atau kongenital

Jenis katarak ini termasuk penyakit bawaan yang bisa diketahui ketika bayi lahir. Jika katarak ini tak terdeteksi saat bayi, ada risiko kehilangan penglihatan seiring dengan bertambahnya usia.

Katarak bawaan dapat muncul tanpa penyebab pasti, tapi paling sering berkaitan dengan penyakit infeksi saat kehamilan, seperti rubela.

5. Katarak Morgagni

Ketika korteks menjadi lembek dan cair hingga nukleus tenggelam di dasar lensa, berarti katarak telah mencapai tahap lanjut. Dalam istilah medis, istilahnya adalah katarak Morgagni, berasal dari nama patologis anatomi dari abad ke-18, Giovanni Battista Morgagni.

Bertambahnya usia dan paparan sinar matahari menjadi faktor yang sangat berpengaruh terhadap jenis katarak ini.

6. Katarak diabetes

Sesuai dengan namanya, orang yang mengidap diabetes rentan terkena jenis katarak ini. Tingginya kadar gula darah menyebabkan oksidasi dalam lensa mata yang menyerupai butiran salju. Katarak diabetes juga cepat memburuk dan mengganggu penglihatan.

7. Katarak polikromatik atau pohon Natal

Ini satu dari beberapa jenis-jenis katarak yang jarang terjadi. Seperti namanya, pada lensa mata orang yang mengalami jenis katarak ini terlihat seakan-akan ada warna cemerlang layaknya lampu pohon Natal.

Menurut Kevin, penyebab pasti katarak polikromatik belum diketahui. Beberapa penelitian tentang katarak pohon Natal menyebut kolesterol sebagai faktor pemicunya.

8. Katarak polar posterior

Kondisi permukaan belakang lensa yang keruh menjadi salah satu tanda katarak jenis ini. Ketika kekeruhan masih sedikit, gejalanya belum terasa. Tapi ketika sudah membesar, penglihatan akan sangat terganggu. Jenis katarak ini juga dapat terjadi karena penyakit bawaan.

9. Katarak traumatik

Berbeda dengan jenis-jenis katarak lain, penyebab katarak ini berasal dari luar, yakni luka serius pada mata akibat pukulan atau benda tajam. Katarak traumatik mungkin baru diketahui beberapa tahun setelah luka terjadi. Namun, dalam sejumlah kasus, luka itu dapat menyebabkan katarak dalam waktu beberapa hari saja.

10. Katarak putih

Katarak putih adalah kondisi ketika katarak sudah mencapai stadium lanjut. Lensa menjadi sangat keruh hingga berwarna putih dan keras. Karena itu, butuh ahli bedah yang amat berpengalaman untuk mengoperasi jenis katarak ini.

Dokter Kevin mengingatkan, meski penyebab katarak dan indikasinya berbeda-beda, semua 10 jenis-jenis katarak tersebut sama berbahayanya. Katarak dapat menyebabkan kebutaan total. Pada stadium awal atau menengah pun penglihatan akan sangat terganggu sehingga menyusahkan kegiatan sehari-hari penderitanya.

“Kecuali katarak bawaan dan traumatik, salah satu cara mencegah munculnya jenis-jenis katarak itu adalah menerapkan gaya hidup sehat. Selain itu, pemeriksaan mata rutin dapat membantu deteksi dini demi menekan risiko bahayanya dan memperbesar peluang kesembuhan,” katanya.

Editor: S. Edi Santosa

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Begini Ramuan Bank DBS Indonesia Buat Lansia Punya Kontribusi Lebih Bermakna untuk Masyarakat
Next Post Jasindo Luncurkan Program Narasemesta, Aksi Nyata Lestarikan Alam Lewat Edukasi dan Kolaborasi

Member Login

or