1
1

Mengenal Soft Saving: Konsep Menabung Gen Z yang Dapat Diterapkan dalam Berinvestasi

Ilustrasi. | Foto: Insurance Asia/Jopanwatd from Envato

Media Asuransi, JAKARTA – Hasil Survei GoodStats 2024 yang dilakukan kepada 1.000 responden yang didominasi generasi muda mengungkapkan hanya 30,1 persen responden yang memiliki tabungan. Sementara sebagian besar yakni 69,9 persen belum menabung.

Beberapa faktor melatarbelakangi rendahnya kebiasaan menabung di kalangan masyarakat Indonesia, salah satunya adalah perilaku impulsif dalam membelanjakan uang. Penentuan prioritas antara kebutuhan pokok dan keinginan semata masih sulit dilakukan oleh warga Indonesia.

|Baca juga: Bingung Cari Modal Usaha tapi Tidak Punya Jaminan? Ini Solusinya!

|Baca juga: 7 Rahasia Travel Packing Biar Muat Banyak, Kamu Wajib Tahu!

PT BNI Sekuritas (BNI Sekuritas), perusahaan anak PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI menyadari tantangan dalam menabung kerap muncul akibat kebutuhan mendesak maupun gaya hidup. Oleh karena itu, BNI Sekuritas menekankan pentingnya perencanaan keuangan yang tepat agar generasi muda dapat mengelola keuangan mereka secara lebih optimal.

Di tengah kondisi tersebut, muncul tren keuangan baru yang berkembang pesat di kalangan Generasi Z, yaitu soft saving. Diperkenalkan sejak 2023 dan masih terus relevan hingga saat ini, soft saving adalah pendekatan menabung yang lebih santai namun tetap konsisten.

Strategi ini mendorong individu untuk menyisihkan uang dalam jumlah kecil secara rutin, tanpa harus mengorbankan gaya hidup atau merasa terbebani secara emosional. Menariknya, soft saving tidak hanya membantu individu membangun kebiasaan menabung, tetapi juga dapat menjadi pintu masuk menuju dunia investasi.

|Baca juga: Begini Ramuan Bank DBS Indonesia Buat Lansia Punya Kontribusi Lebih Bermakna untuk Masyarakat

|Baca juga: 7 Rahasia Travel Packing Biar Muat Banyak, Kamu Wajib Tahu!

Direktur Retail Markets & Technology BNI Sekuritas Teddy Wishadi menjelaskan soft saving bisa menjadi strategi awal yang efektif bagi generasi muda untuk mulai berinvestasi. “Kami memahami soft saving metode menabung yang dilakukan dengan pendekatan lebih santai, tetapi konsisten dan berkelanjutan,” tuturnya, dikutip dari keterangannya, Jumat, 27 Juni 2025.

Teddy mengungkapkan bagi individu yang tertarik memulai soft saving sebagai langkah awal investasi maka berikut beberapa langkah sederhana yang bisa diikuti:

Tetapkan anggaran menabung kecil secara konsisten

Mulailah dengan menentukan jumlah uang yang nyaman untuk disisihkan setiap hari atau setiap minggu, misalnya, Rp10 ribu hingga Rp20 ribu.

Pilih instrumen investasi yang sesuai

Reksa dana menjadi pilihan yang cocok untuk pemula karena bisa dibeli dengan nominal kecil dan dikelola oleh profesional.

Manfaatkan platform investasi digital

Gunakan aplikasi investasi yang mudah diakses yang memiliki berbagai macam produk mulai dari reksa dana, saham, dan SBN. Selain itu, manfaatkan konten-konten edukasi yang diberikan sehingga investasi yang dilakukan terarah dan terinformasi.

Buat jadwal investasi rutin

Konsistensi adalah kunci. Nasabah perlu menjadwalkan waktu khusus untuk membeli produk investasi agar kebiasaan ini menjadi bagian dari rutinitas keuangannya.

Pantau dan evaluasi secara berkala

Lakukan pengecekan secara rutin terhadap portofolio investasi Anda dan sesuaikan jumlah atau instrumen investasi jika diperlukan.

Editor: Angga Bratadharma

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Fakta Mengejutkan, Gen Z Ternyata Paling Rentan Alami Gangguan Mental!
Next Post Ingin Liburan di Bandung? Authenticity x PESTIPALIN akan Digelar 5 Juli 2025

Member Login

or