1
1

Prediksi IHSG dan 4 Saham Pilihan dari MNC Sekuritas untuk Hari Ini

Perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia. | Foto: Media Asuransi/Arief Wahyudi

Media Asuransi, JAKARTA – MNC Sekuritas mencatat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terkoreksi 0,88 persen ke 6.907 dan didominasi dengan tekanan jual pada akhir perdagangan pekan lalu. Indeks diprediksi sudah mencapai koreksi minimal sekaligus menutup area selisihnya.

|Baca juga: Mau Berinvestasi dan Cuan di Saham Syariah? Coba Baca Nasihat dari Influencer Ini

|Baca juga: Pramono Anung: Bank Jakarta Harus Profesional dan Siap IPO

Mengutip MNC Sekuritas, Senin, 23 Juni 2025, diperkirakan posisi indeks saat ini sudah berada di akhir wave [b] dari wave B, sehingga IHSG akan rawan terkoreksi lanjutan ke rentang 6.720-6.800.

Support: 6.811-6.752
Resistance: 7.035-7.142

Berikut pilihan saham yang direkomendasikan untuk hari ini:

MBMA – Buy on Weakness

MBMA terkoreksi 4,19 persen ke Rp412 disertai dengan munculnya tekanan jual. Namun, diperkirakan posisi MBMA saat ini brada pada bagian dari wave B, sehingga MBMA masih rawan untuk melanjutkan koreksinya.
Buy on Weakness: Rp386-Rp412
Target Price: Rp456-500
Stoploss: below Rp382

|Baca juga: Investor Diminta Tidak Menyerahkan Sepenuhnya Keputusan Investasi kepada AI

|Baca juga: Rekomendasi Saham Pilihan untuk Cari Cuan saat Geopolitik Kian Memanas

PNBN – Buy on Weakness

PNBN terkoreksi 1,70 persen ke Rp1.155 disertai dengan tekanan jual. MNC memperkirakan posisi PNBN sedang berada pada bagian dari wave [v] dari wave C sehingga rawan terkoreksi.
Buy on Weakness: Rp975-Rp1.065
Target Price: Rp1.235-Rp1.400
Stoploss: below Rp950

SMDR – Buy on Weakness

SMDR menguat 7,50 persen ke Rp344 dan disertai dengan volume pembelian. Saat ini MNC memperkirakan posisi SMDR sedang berada di awal wave [iv] dari wave C, sehingga diwaspadai SMDR ada kemungkinan masih rawan terkoreksi.
Buy on Weakness: Rp308-Rp328
Target Price: Rp356-Rp376
Stoploss: below Rp300

 |Baca juga: Penerapan Co-Payment Diramal Buat Premi Stabil dalam Jangka Panjang

|Baca juga: Skema Co-Payment Disebut Dorong Efisiensi tapi Juga Timbulkan Tantangan, Apa itu?

TKIM – Buy on Weakness

TKIM menguat 2,23 persen ke Rp5.725 dan masih didominasi oleh volume pembelian. MNC memperkirakan posisi TKIM sedang berada di akhir wave (a) dari wave [iv], sehingga penguatan TKIM akan relatif terbatas dan rawan terkoreksi.
Buy on Weakness: Rp5.400-Rp5.725
Target Price: Rp5.900-Rp6.025
Stoploss: below Rp5.300

Editor: Angga Bratadharma

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Pramono Anung: Bank Jakarta Harus Profesional dan Siap IPO
Next Post Nama Bank Jakarta Jadi Merek Dagang Baru Bank DKI, Berikut Filosofinya

Member Login

or