Anak Usaha Barito Renewables Energy (BREN) Raih Pinjaman US$121,1 Juta

Media Asuransi, JAKARTA – PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) melalui anak usahanya mendapatkan pinjaman senilai US$121,1 juta dari DBS Bank dan Sumitomo Mitsui Banking Corporation Singapore Branch.

Direktur dan Sekretaris Perusahaan Barito Renewables Energy Agus Sandy Widyanto menjelaskan penandatangan perjanjian berupa perjanjian fasilitas berjangka senior yang dijamin sebesar US$121,1 juta dilakukan pada 19 Juni 2025.

|Baca juga: Barito Renewables Energy (BREN) Kantongi Pendapatan US$597 Juta

Para pihak yang menandatangani perjanjian tersebut adalah Star Energy Geothermal Pte. Ltd (SEGPL), Star Energy Geothermal Netherlands B.V (SEGN B.V.), dan Star Energy Geothermal (Salak Darajat) B.V. (SEGSD B.V.) yang merupakan anak usaha perseroan.

Sementara itu, pihak lain yang terlibat adalah DBS Bank Ltd. sebagai agen, agen jaminan, dan account bank, dan Sumitomo Mitsui Banking Corporation Singapore Branch (SMBC) dan DBS Bank sebagai pemberi pinjaman awal dan green loan coordinators.

|Baca juga: Barito Renewables (BREN) Kembangkan AI Generatif dalam Kegiatan Operasional

“SEGPL, SEGN B.V. dan SEGSD B.V. seluruhnya merupakan anak perusahaan terkendali perseroan,” jelasnya dalam keterbukaan informasi publik dikutip, Selasa, 24 Juni 2025.

Dalam perjanjian fasilitas ini, SEGPL dan SEGN B.V. memperoleh pinjaman fasilitas A dengan jumlah keseluruhan komitmen sebesar US$96,1 juta dan SEGSD B.V. memperoleh pinjaman fasilitas B dengan jumlah keseluruhan komitmen sebesar US$25 juta.

Fasilitas pinjaman ini berlaku sejak tanggal perjanjian yaitu tanggal 18 Juni 2030. Tujuan penggunaan fasilitas A dan fasilitas B adalah untuk pembiayaan ekspansi kapasitas proyek Salak-Darajat melalui peningkatan (retrofitting) unit panas bumi Unit 3 yang ada di Star Energy Geothermal Darajat II Ltd dan pembangunan unit panas bumi baru Unit 7 di Star Energy Geothermal Salak Pratama Ltd untuk tambahan kapasitas sebesar 47MW, termasuk untuk memenuhi kewajiban pembayaran berdasarkan Kontrak EPC.

Editor: Achmad Aris