Media Asuransi, JAKARTA – PT Bank IBK Indonesia Tbk (AGRS) berhasil mencatatkan pertumbuhan laba bersih sebesar 17,76 persen secara tahunan (year on year/yoy) menjadi Rp215,85 miliar, pada tahun 2024. Pendapatan bunga bersih tercatat tumbuh 19,28 persen menjadi Rp581,24 miliar secara year to date (ytd).
Kenaikan pendapatan bunga bersih ini berdampak pada peningkatan net interest margin (NIM) dari 2,41 persen menjadi 3,09 persen. “Keberhasilan ini menunjukkan bahwa Bank IBK Indonesia mampu menghasilkan pertumbuhan yang stabil baik dari segi bisnis, kesehatan dan profitabilitas,” kata Direktur Utama Bank IBK Indonesia, Oh In Taek, dalam keterangan resmi yang dikutip Senin, 23 Juni 2025.
Dia tambahkan, Bank IBK Indonesia berhasil meningkatkan dana pihak ketiga (DPK) sebesar 5,78 persen dari Rp8,89 triliun pada Desember 2023 menjadi Rp9,41 triliun pada Desember 2024. Sejalan dengan hal ini, rasio pertumbuhan kredit tumbuh sebesar 24,7 persen, jauh di atas rata-rata industri perbankan yang tercatat sebesar 10,5 persen pada periode yang sama.
|Baca juga: Park Jin Je dan Andreas Mikael Sumual Jadi Direktur Bank IBK Indonesia
Kualitas kredit tetap terjaga meski NPL gross tercatat naik 0,48 persen menjadi 1,96 persen. Sedangkan NPL net meningkat 0,36 persen menjadi 1,31 persen. Meskipun demikian, kualitas kredit Bank IBK Indonesia tetap terbilang baik karena NPL jauh di bawah threshold sebesar lima persen.
Direktur Utama Bank IBK Indonesia menyatakan bahwa secara year on year rasio kecukupan modal (capital adequacy rasio/CAR) turun dari 48,04 persen menjadi 39,74 persen dan pertumbuhan modal inti mencapai 3,68 persen dari sebelumnva Rp5,30 triliun meniadi Rp5,49 triliun. “Hal ini menunjukkan Bank IBK Indonesia telah mengambil langkah mitigasi risiko adaptif untuk menjaga kualitas aset dalam batas yang terkendali,” tutur Oh In Taek.
|Baca juga: Bank Mandiri (BMRI) Genjot Pertumbuhan CASA untuk Memperkuat DPK
Dia tambahkan, Bank IBK Indonesia berkomitmen untuk terus berupaya mewujudkan inovasi-inovasi baru dengan menyesuaikan perkembangan perbankan, guna keberlanjutan bisnis sehingga mampu berkontribusi positif bagi masyarakat Indonesia khususnya nasabah Bank IBK Indonesia.
“Hal ini sesuai dengan misi kami Grow Together With The Customer. Kami berterima kasih kepada seluruh pemegang saham, nasabah dan masyarakat yang senantiasa mendukung eksistensi kemajuan Bank IBK Indonesia,” kata Oh In Taek.
Bank IBK Indonesia merupakan bank hasil penggabungan antara PT Bank Agris Tbk dan PT Bank Mitraniaga Tbk pada tahun 2019. Pemegang sahamnya terdiri atas IBK Korea sebesar 91,49 persen dan masyarakat sebesar 8,51 persen.
Editor: S. Edi Santosa
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News