Media Asuransi, JAKARTA – PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk (UNSP) bersama PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) untuk pembiayaan Kredit Usaha Rakyat (KUR) bagi petani plasma dan program kemitraan strategis.
Penandatanganan ini berlangsung di Jakarta dan menjadi langkah konkret dalam mendukung pembiayaan produktif sektor perkebunan kelapa sawit nasional.
|Baca juga: Albert Wicaksana Batal Mundur dari Direksi Bakrie Telecom (BTEL)
BNI melihat potensi pembiayaan mencapai Rp1 triliun untuk mendukung lebih dari 13.400 petani dengan total luasan plasma kemitraan mencapai 19.406 hektare.
Program ini tersebar di berbagai wilayah operasional entitas grup Bakrie, meliputi Sumatera Utara, Jambi, dan Sumatera Barat. Lima entitas yang menjadi bagian dari kerja sama strategis ini antara lain: PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk (Kisaran, Sumatera Utara), PT Grahadura Leidongprima (Aek Kanopan, Sumatera Utara), PT Agrowiyana (Tanjung Jabung Barat, Jambi), PT Sumbertama Nusapertiwi (Muaro Jambi, Jambi), dan PT Bakrie Pasaman Plantations (Pasaman, Sumatera Barat).
|Baca juga: Total Liabilitas Bakrie & Brothers (BNBR) Turun 30%, Ini Penyebabnya
Direktur dan Investor Relations Bakrie Sumatera Plantations Andi W. Setianto mengatakan program ini tidak hanya berfokus pada pembiayaan replanting sawit rakyat melalui skema KUR, tetapi juga memperkuat ekosistem kemitraan antara perusahaan dan petani, yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan petani serta produktivitas dan keberlanjutan sektor perkebunan kelapa sawit di Indonesia.
“Dengan kemitraan strategis ini, PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk dan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk mempertegas komitmen dalam memperkuat ketahanan pangan dan energi nasional melalui dukungan terhadap sektor perkebunan berkelanjutan,” jelasnya dalam keterangan resmi dikutip, Selasa, 24 Juni 2025.
Editor: Achmad Aris
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News