Aleph Gantikan MediaDonuts, Siap Percepat Transformasi Digital di Asia Pasifik

Media Asuransi, JAKARTA – Aleph, jaringan global digital yang bergerak di sektor media, pembayaran, dan edukasi, mengumumkan rebranding salah satu anak usahanya, MediaDonuts menjadi Aleph.

Langkah ini merupakan strategi Aleph untuk memperkokoh posisi sebagai pemimpin transformasi digital yang menghubungkan pasar global dengan kawasan Asia Pasifik.

|Baca juga: Erajaya Digital Luncurkan Layanan Perbaikan dan Peringatan Siber

Rebranding ini menandai penyelesaian akuisisi Aleph atas bisnis periklanan digital Entravision pada musim panas 2024. Meskipun sebelumnya Aleph sudah hadir di kawasan Asia Pasifik, akuisisi MediaDonuts yang merupakan salah satu pelaku industri periklanan online yang terkemuka di kawasan ini, secara signifikan memperluas dan memperkuat jejak Aleph di seluruh kawasan Asia Pasifik.

Hingga saat ini, Aleph beroperasi sebagai satu brand terpadu di lebih dari 150 pasar di seluruh dunia, didukung oleh 60+ kemitraan eksklusif dan melayani lebih dari 26.000 pengiklan dengan tim global berjumlah lebih dari 1.500 profesional.

|Baca juga: XL Smart (EXCL) Siap Tekan Kesenjangan Digital, Begini Caranya!

Managing Director Aleph Asia Pasifik, Pieter-Jan de Kroon, menuturkan bahwa penyatuan merek di bawah Aleph adalah langkah strategis yang memberikan nilai tambah bagi mitra dan klien, sekaligus menunjukkan besarnya potensi yang dimiliki jaringan Aleph secara global.

“Di tengah pesatnya pertumbuhan pasar Asia Pasifik, kini kami dapat memperkuat posisi dengan memanfaatkan jaringan dan skala Aleph. Saya bangga bisa terlibat dalam babak baru yang menarik ini,” kata Pieter-Jan dalam keterangan resminya, Selasa, 24 Juni 2025

CEO dan Pendiri Aleph Group, Gastón Taratuta, juga menyoroti dampak MediaDonuts yang menjadi bagian dari Aleph. “Dengan sepenuhnya mengonsolidasikan operasi Asia Pasifik kami di bawah brand Aleph, kami berhasil membangun sinergi baru yang lebih kuat antara platform media digital global dan berbagai peluang besar yang ada di kawasan ini,” tuturnya.

Editor: S. Edi Santosa