1
1

DBS Indonesia Gelontorkan Rp24 Miliar Blended Finance untuk Wirausaha Sosial Tanah Air

Ki-Kan: Founder dan CEO Adena Coffee Abyatar dan Executive Director, Head of SME Banking, Institutional Banking Group Bank DBS, Angela Thenaria dalam penandatangan MoU Blended Finance di Jakarta, Selasa, 24 Juni 2025. | Foto: Media Asuransi/Muh Fajrul Falah

Media Asuransi, JAKARTA – PT Bank DBS Indonesia (Bank DBS Indonesia) mengalokasikan pendanaan senilai SG$2 juta atau sekitar Rp24 miliar melalui skema pendanaan tanpa jaminan atau blended finance yang diberikan kepada wirausaha sosial, salah satunya Adena Coffee.

Adena Coffee merupakan sebuah wirausaha sosial yang fokus pada produksi dan pengelolaan kopi secara berkelanjutan. Pendanaan ini akan mereka gunakan untuk memperkuat dan memperluas dampaknya.

|Baca juga: Jutaan Orang Belum Punya Rumah, Fahri Tawarkan Solusi Lewat Subsidi Tanah

|Baca juga: Bappenas Siapkan Skema Pembiayaan Perumahan Inklusif untuk Masyarakat Menengah Bawah

Sebelumnya, Adena Coffee juga menjadi salah satu dari total lima wirausaha yang menerima dana hibah dari program DBS Foundation Grant Program 2024 yang masing-masing menerima dana sebesar Rp11,5 miliar.

Executive Director, Head of SME Banking, Institutional Banking Group Bank DBS Angela Thenaria menyampaikan Bank DBS Indonesia menghadirkan skema blended finance berupa kombinasi dana hibah dan pembiayaan lunak untuk mengatasi kesenjangan permodalan yang menghambat wirausaha sosial di Tanah Air.

“Di Indonesia, UMKM menyerap lebih dari 97 persen tenaga kerja, namun masih sedikit yang memiliki akses ke pembiayaan formal,” ujar Angela, dalam diskusi terbatas bersama media, Selasa, 24 Juni 2025.

“Bagi wirausaha sosial, tantangannya lebih kompleks karena model bisnis mereka sering kali belum memenuhi kriteria kelayakan bank (bankable). Skema blended finance hadir sebagai solusi konkret, dengan memperkecil risiko bagi perbankan dan mendorong terciptanya pertumbuhan yang berkelanjutan,” tambahnya.

Skema blended finance ini, lanjut Angela, didukung oleh proses seleksi yang ketat, termasuk uji kelayakan menyeluruh saat penerima dana hibah mengikuti DBS Foundation Grant Program. Bank DBS Indonesia juga memastikan adanya pemantauan berkala serta transparansi dalam setiap tahap pencapaian milestone.

Head of Group Strategic Marketing & Communications DBS Indonesia Mona Monika menyampaikan pihaknya mendukung penuh wirausaha sosial seperti Adena Coffee karena percaya bisnis tidak hanya soal profit, tetapi juga dampak bagi lingkungan dan masyarakat.

“Dengan menggabungkan dana hibah dari DBS Foundation dan skema blended finance, kami berharap solusi ini dapat mendukung wirausaha sosial dalam mengakselerasi pencapaian bisnis mereka,” jelasnya.

|Baca juga: AHY: Perumahan Jadi Kunci Hadapi Ledakan Urbanisasi di 2045

|Baca juga: Danantara Bakal Rampingkan 16 Perusahaan Asuransi BUMN, Ini Tujuannya!

Founder dan CEO Adena Coffee Abyatar menyampaikan pihaknya merasa terhormat menjadi wirausaha sosial pertama yang menerima dukungan dari Bank DBS Indonesia melalui skema blended finance.

Ia menilai dukungan tersebut bukan sekadar pendanaan, tetapi juga bentuk apresiasi atas upaya Adena Coffee dalam mendorong perubahan, sekaligus memberi ruang untuk terus berkembang dan menciptakan dampak positif yang lebih luas bagi masyarakat, khususnya petani kopi.

“Dukungan ini juga memberikan kami ruang untuk terus berkembang agar dapat menghadirkan dampak positif yang lebih luas bagi masyarakat, khususnya kelompok petani kopi,” pungkas Abyatar.

Editor: Angga Bratadharma

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Mau Cari Cuan? ACES, BBCA, BULL, dan FORE Wajib Dipantau Hari Ini
Next Post BNI Sekuritas: Manfaatkan Take Profit Jika IHSG Kembali Menguat Hari Ini

Member Login

or