1
1

Regulator Singapura Buka Suara tentang Akuisisi Income oleh Allianz

Ilustrasi. | Foto: Freepik

Media Asuransi, GLOBAL – Otoritas Moneter Singapura (MAS) memberikan klarifikasi terkait proses akuisisi yang melibatkan Allianz Europe BV dan Income Insurance Limited. Penjelasan ini disampaikan sebagai respons terhadap tiga surat terbuka dari mantan CEO Income Insurance Tan Suee Chieh.

Melansir Insurance Asia, Rabu, 25 Juni 2025, surat-surat dari Tan yang dipublikasikan pada Agustus 2024 dan April 2025 menyoroti proses pengawasan MAS terhadap rencana Allianz mengakuisisi 51 persen saham Income.

|Baca juga: DBS: Hong Kong Jadi Investor Asing Paling Strategis dan Konsisten untuk Indonesia

|Baca juga: Aturan Co-Payment Asuransi Terancam Pangkas Pendapatan Rumah Sakit

MAS menegaskan akuisisi tersebut memang memerlukan persetujuan regulator sesuai dengan Undang-Undang Asuransi Singapura. MAS menyebut pihaknya telah memberikan persetujuan awal agar Allianz dan NTUC Enterprise dapat melanjutkan negosiasi.

Namun, hingga Oktober 2024, belum ada pengajuan resmi dari Allianz untuk memperoleh kontrol atas Income. Regulator menyatakan Allianz sempat mengirimkan rencana bisnis awal pada Juli 2024, yang mencantumkan rencana pengurangan modal.

Meskipun demikian, MAS menegaskan tidak pernah menerima permohonan pengurangan modal, sehingga tidak pernah memberikan persetujuan atas hal tersebut.

Dalam penilaiannya, MAS fokus pada aspek kehati-hatian seperti kekuatan keuangan Allianz, kelayakan sebagai pemegang saham substansial, dan perlindungan terhadap pemegang polis. Income pun diproyeksikan tetap memiliki permodalan yang kuat, bahkan jika rencana pengurangan modal dilakukan.

|Baca juga: Bank Dunia Beri Peringatan Keras, Ekonomi RI Bisa Anjlok Kalau Pemerintah Tidak Lakukan Ini!

|Baca juga: Bank Dunia Sebut Program Tiga Juta Rumah Jalan Menuju Pertumbuhan Ekonomi 8%

Setelah pembahasan di parlemen pada 6 dan 14 Oktober 2024, MAS memberitahu Kementerian Kebudayaan, Komunitas, dan Pemuda (MCCY) mengenai rencana pengurangan modal tersebut. MCCY kemudian menyampaikan kekhawatiran terkait kemampuan Income dalam menjalankan misi sosialnya.

Kekhawatiran ini muncul karena sebelumnya Income telah mentransfer lebih dari US$2 miliar surplus ke entitas hasil korporatisasi. Informasi tersebut dinilai belum sepenuhnya disampaikan dalam pembahasan awal mengenai korporatisasi.

Sebagai tindak lanjut, pemerintah mengamandemen Undang-Undang Asuransi pada 16 Oktober 2024 agar MAS dapat mempertimbangkan dampak terhadap misi sosial dalam proses persetujuan akuisisi.

|Baca juga: Jutaan Orang Belum Punya Rumah, Fahri Tawarkan Solusi Lewat Subsidi Tanah

|Baca juga: Bappenas Siapkan Skema Pembiayaan Perumahan Inklusif untuk Masyarakat Menengah Bawah

Langkah ini menghentikan proses akuisisi dan Allianz resmi menarik diri pada 16 Desember 2024. MAS menegaskan pihaknya telah menjalankan proses regulasi secara tepat dan melibatkan MCCY ketika muncul perhatian lebih luas.

Editor: Angga Bratadharma

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post BEI Himpun Dana Rp193 Triliun dari Pasar Modal Sepanjang 2024
Next Post Asuransi Zurich dan Hong Kong Airlines Kolaborasi Hadirkan Asuransi Perjalanan

Member Login

or