Media Asuransi, GLOBAL – Laporan Allied Market Research menyatakan pasar asuransi perjalanan di Asia-Pasifik diproyeksikan mencatat pertumbuhan tercepat. Kondisi itu dengan tingkat pertumbuhan tahunan gabungan (CAGR) sebesar 22,1 persen dari 2022 hingga 2032.
Melansir Insurance Asia, Kamis, 26 Juni 2025, pertumbuhan ini dilihat dari meningkatnya pendapatan yang dapat dibelanjakan, aktivitas perjalanan, dan kesadaran akan asuransi terutama di China dan India, sehingga diperkirakan mendorong permintaan di seluruh wilayah.
|Baca juga: BI: Ekonomi dan Keuangan Syariah Dibangun di Atas Landasan Nilai yang Mulia
|Baca juga: BEI Himpun Dana Rp193 Triliun dari Pasar Modal Sepanjang 2024
Sedangkan pasar asuransi perjalanan global diproyeksikan mencatat total premi senilai US$107 miliar pada 2032, hampir tujuh kali lebih tinggi dari level 2022, didorong oleh CAGR sebesar 20,1 persen.
Pertumbuhan sektor ini didorong oleh meningkatnya perjalanan internasional baik untuk bisnis maupun liburan, ditambah dengan meningkatnya kesadaran akan risiko terkait perjalanan seperti keadaan darurat medis dan pembatalan perjalanan. Faktor pertumbuhan ini akan meningkatkan permintaan dalam asuransi perjalanan sebagai perlindungan finansial.
Lebih lanjut, tercatat pada 2022 perantara asuransi menyumbang hampir sepertiga dari pendapatan asuransi perjalanan global, berhasil mempertahankan pangsa pasar terbesar karena jaringan mereka yang luas, layanan yang dipersonalisasi, dan hubungan pelanggan yang kuat.
|Baca juga: Anak Muda Jadi Kontributor Terbesar di Pasar Asuransi Kesehatan
|Baca juga: Pasal 251 KUHD Dinilai Berdampak terhadap Kepastian Hukum Kontrak Asuransi
Segmen ini diperkirakan mempertahankan keunggulannya selama periode perkiraan. Sementara agregator asuransi diperkirakan mencatatkan CAGR tertinggi sebesar 23,0 persen dari 2023 hingga 2032. Hal tersebut karena platform yang memungkinkan konsumen untuk membandingkan berbagai macam polis, menawarkan kenyamanan dan pilihan yang lebih besar.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News