Media Asuransi, GLOBAL – UOBKayHian menyatakan perusahaan asuransi di China diperkirakan secara hati-hati meningkatkan alokasi ekuitas. Langkah ini menyusul peraturan baru yang mencabut batasan investasi dan mengurangi biaya modal.
|Baca juga: Prabowo Minta Sistem Asuransi Tidak Hanya untuk Kalangan Atas
|Baca juga: Bank Mandiri (BMRI) Dukung Kemenko Pangan Perkuat Kapasitas Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih
Melansir Insurance Asia, Senin, 30 Juni 2025, hal tersebut dilakukan meskipun tekanan solvabilitas dan volatilitas pasar dapat membatasi laju realokasi. Sementara National Financial Regulatory Administration (NFRA) menaikkan batas investasi ekuitas menjadi 30 persen hingga 50 persen, tergantung pada rasio solvabilitas perusahaan asuransi.
Pada Maret, rasio solvabilitas komprehensif rata-rata mencapai 197 persen, yang berarti batas ekuitas baru di seluruh industri sebesar 30 persen atau naik dari 21 persen saat ini. Hal itu membuka sekitar sembilan poin persentase ruang untuk meningkatkan eksposur ekuitas.
UOB Kay Hian memperkirakan hingga U$126 miliar (RMB900 miliar) dapat dialokasikan ke dalam ekuitas, dengan asumsi pengambilan penuh. Lebih lanjut, UOB juga memperkirakan peningkatan alokasi ekuitas tahunan secara bertahap, dengan US$56 miliar (RMB400 miliar) hingga US$70 miliar (RMB500 miliar) dalam arus masuk ke saham A yang diharapkan pada 2025.
|Baca juga: BEI Siapkan Sejumlah Strategi untuk Pertebal Likuiditas Pasar Modal
|Baca juga: Begini Respons AAJI terkait Rencana Perampingan Asuransi BUMN oleh Danantara
Kendati demikian, meskipun ada pelonggaran peraturan, namun perusahaan asuransi kemungkinan bertindak konservatif karena adanya hambatan solvabilitas dan risiko penilaian.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News