1
1

Melesat 23,3%, BNIdirect Catat Volume Transaksi Tembus Rp7.931 Triliun di 2024

Ilustrasi. | Foto: BNIdirect

Media Asuransi, JAKARTA – PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) atau BNI melalui platform BNIdirect mencatatkan volume transaksi mencapai Rp7.931 triliun sepanjang 2024 atau tumbuh sebanyak 23,3 persen secara tahunan (YoY).

Khusus untuk layanan BNIdirect berbasis API, volume transaksi bahkan tembus Rp1.230 triliun, meningkat signifikan sebesar 50 persen YoY. Capaian ini diungkapkan dalam Asian Banking & Finance and Insurance Asia Summit yang berlangsung di Jakarta. Hadir dalam acara tersebut General Manager Wholesale Digital Channel BNI Efransyah Mudani.

|Baca juga: Begini Respons AAJI terkait Rencana Perampingan Asuransi BUMN oleh Danantara

|Baca juga: Pemerintah Usulkan Pembentukan Asuransi Simpanan bagi Koperasi

Corporate Secretary BNI Okki Rushartomo menegaskan penguatan layanan digital BNI selaras dengan implementasi Indonesia Payment System Blueprint (IPSB) yang telah dijalankan sejak 2021 oleh Bank Indonesia.

“BNI secara aktif mendukung IPSB melalui pengembangan infrastruktur pembayaran digital, standardisasi API, dan interoperabilitas sistem. Kami ingin nasabah dapat bertransaksi lintas platform secara mudah, cepat, hemat, dan dapat diakses kapan pun, di mana pun,” ujar Okki, dikutip dari keterangan tertulisnya, Selasa, 1 Juli 2025.

Hingga saat ini, BNI telah mengembangkan lebih dari 280 layanan API yang melayani 4.000 mitra digital, termasuk berbagai pelaku e-commerce, fintech, dan perusahaan penyedia layanan keuangan. Integrasi ini memperluas cakupan layanan perbankan BNI dalam satu ekosistem digital yang terkoneksi.

|Baca juga: MedcoEnergi (MEDC) Caplok Fortuna International Demi Perkuat Pembangunan RI

|Baca juga: Prabowo: Indonesia Siap Capai Swasembada Energi dalam 5 Tahun

Selain volume transaksi yang tinggi, BNI mencatat 469 juta item transaksi melalui BNIdirect API sepanjang 2024, tumbuh 18,2 persen dari tahun sebelumnya. Layanan ini memungkinkan transfer dana secara real-time 24/7 dengan biaya rendah, memberikan efisiensi maksimal bagi pelaku usaha maupun pengguna ritel.

Dalam hal pembayaran digital berbasis QRIS, BNI juga menunjukkan kinerja mengesankan. BNI kini melayani 52,55 juta pengguna dan 33,77 juta merchant dengan pertumbuhan transaksi mencapai 217,33 persen YoY.

Lebih dari itu, Okki menyebut, penerapan IPSB oleh BNI juga memberi dampak positif bagi sektor publik. Saat ini, BNI menjadi satu-satunya bank yang mendukung lebih dari 9.000 Puskesmas di seluruh Indonesia. Dengan dukungan sistem digital BNI, pencairan dana kesehatan dapat dilakukan lebih transparan dan efisien.

|Baca juga: Bos Allianz Life Buka Suara tentang Penerapan CoB

|Baca juga: AAJI Belum Bisa Ukur Dampak Penerapan Co-Payment terhadap Penurunan Inflasi Medis

“Melalui dukungan terhadap digitalisasi ini, BNI siap mengambil peran lebih besar dalam mendorong transformasi sistem pembayaran nasional. Inovasi kami selalu berfokus pada kemudahan akses, efisiensi biaya, dan keamanan transaksi bagi seluruh nasabah,” tutup Okki.

Editor: Angga Bratadharma

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Manjakan Nasabah, Bank DBS Indonesia Hadirkan Guided Conversation
Next Post Bank BNI Diganjar Peringkat idAAA dengan Prospek Stabil

Member Login

or