Media Asuransi, JAKARTA – IFG Progress mengungkapkan total pendapatan industri asuransi umum yang terdiri dari pendapatan underwriting dan hasil investasi mencatat pertumbuhan sebesar 7,4 persen pada kuartal I/2025 dibandingkan dengan periode yang sama di tahun sebelumnya.
Melansir hasil riset IFG Progress, Selasa, 1 Juli 2025, pertumbuhan ini utamanya didorong oleh peningkatan pendapatan underwriting sebesar 8,6 persen secara tahunan (yoy). Tercatat pada kuartal I/2024 sebesar Rp14,4 triliun meningkat menjadi Rp15,6 triliun pada kuartal I/2025.
|Baca juga: IFG Progress: Kinerja Industri Asuransi Umum Tertekan di Kuartal I/2025
Di sisi lain, hasil investasi justru mengalami kontraksi sebesar minus 1,7 persen (yoy) pada periode tersebut. Namun, karena kontribusi pendapatan investasi terhadap total pendapatan relatif kecil, penurunan ini tidak berdampak signifikan terhadap kinerja pendapatan keseluruhan.
Sementara beban underwriting dan beban usaha juga mengalami kenaikan. Menurut kajian IFG, kenaikan ini turut menekan kinerja operasional industri. Beban meningkat sebesar 1,7 persen (yoy), sejalan dengan naiknya klaim bruto sebesar 4,5 persen (yoy).
Lebih lanjut, beban usaha meningkat sebesar 8,7 persen, didorong oleh kenaikan pada beban pemasaran sebesar 9,8 persen (yoy) dan beban umum yang meningkat signifikan sebesar 13,7 persen (yoy).
|Baca juga: IPOT: Saham Perbankan & Properti Jadi Incaran Jelang Keputusan Suku Bunga
|Baca juga: Kesehatan Keuangan Industri Asuransi Umum Terpantau Kuat di Kuartal I/2025
Namun demikian, peningkatan pendapatan underwriting yang melampaui kenaikan beban underwriting dan beban usaha turut mendorong industri asuransi umum, sehingga mencatatkan kinerja yang tetap positif. Pada kuartal I/2025, industri asuransi membukukan laba setelah pajak sebesar Rp3,1 triliun, atau tumbuh signifikan sebesar 36,8 persen (yoy).
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News