Media Asuransi, JAKARTA – Lembaga riset IFG Progress menyebutkan kinerja premi asuransi umum berada di level yang stagnan atau bahkan terjadi penurunan tipis sebesar minus 0,04 persen di kuartal I/2025 dibandingkan dengan periode yang sama di tahun sebelumnya.
Melansir hasil riset IFG Progress, Selasa, 1 Juli 2025, IFG Progress melakukan kajian terhadap kinerja asuransi umum di Indonesia secara keseluruhan. Kajian ini dilakukan hingga ke lini bisnis pada pangsa pasar premi dan klaim asuransi umum di kuartal I/2025.
|Baca juga: IFG Progress: Kinerja Industri Asuransi Umum Tertekan di Kuartal I/2025
|Baca juga: Rekomendasi Saham Layak Dipantau Hari Ini: ANTM, ARTO, MAPA, dan SMGR
Pada lini bisnis, kontribusi premi paling besar berasal dari produk asuransi properti dengan persentase kontribusi sebesar 26 persen dari total premi industri atau sebesar Rp7,80 triliun. Pada posisi kedua, kontribusi terbesar ditempati oleh produk asuransi kendaraan bermotor dengan persentase sebesar 17 persen atau senilai Rp5,24 triliun.
Sementara asuransi kredit menempati urutan ketiga dengan kontribusi sebesar 13 persen terhadap total premi industri atau senilai Rp3,98 triliun. Sama seperti kuartal sebelumnya, produk asuransi kesehatan juga berkontribusi cukup tinggi yakni sebesar 12 persen terhadap total premi industri atau sebesar Rp3,77 triliun.
Di sisi lain, kinerja klaim justru meningkat sebesar 4,5 persen (yoy) yang menyebabkan IFG dalam perkiraannya mengungkapkan peningkatan ini justru akan semakin menekan kinerja industri asuransi umum.
|Baca juga: IPOT: Saham Perbankan & Properti Jadi Incaran Jelang Keputusan Suku Bunga
|Baca juga: Kesehatan Keuangan Industri Asuransi Umum Terpantau Kuat di Kuartal I/2025
Dari sisi klaim, produk asuransi kredit masih menjadi lini bisnis penyumbang klaim terbesar dengan persentase 33 persen terhadap total klaim industri atau senilai Rp3,59 triliun. Kemudian dilanjutkan dengan produk asuransi properti yang menempati posisi kedua dengan kontribusi klaim sebesar 18 persen atau senilai Rp1,95 triliun.
Pada posisi ketiga produk asuransi kendaraan bermotor menyumbang klaim terbesar dengan persentase sebanyak 17 persen atau senilai Rp1,82 triliun. Sedangkan asuransi kesehatan juga berkontribusi cukup besar di kuartal tersebut dengan persentase sebesar 15 persen atau senilai Rp1,69 triliun.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News