Media Asuransi, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melanjutkan koreksi pada perdagangan awal bulan Juli 2025. IHSG melemah 0,49 persen atau 34,11 poin ke level 6.881,24 pada penutupan perdagangan Rabu, 2 Juli 2025.
|Baca juga: BI Menilai Inflasi Juni 2025 Tetap Terjaga
Sebelumnya pada perdagangan Selasa kemarin, 1 Juli 2025, IHSG terpangkas 0,18 persen (12,32 poin) ke level 6.915,36 dengan sentimen pemberat tenggat waktu negosiasi tarif AS yang akan segera berakhir 9 Juli mendatang.
Kali ini faktor terbesar datang dari dalam negeri. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan defisit Anggaran Belanja dan Pendapatan Negara 2025 diperkirakan akan mencapai Rp662 triliun atau setara 2,78 persen dari Pendapatan Domestik Bruto (PDB). Proyeksi ini melebar dari target pemerintah untuk menjaga defisit APBN sebesar Rp 616 triliun atau setara 2,53 persen5 dari PDB.
|Baca juga: Sri Mulyani Sebut APBN Kembali Defisit Rp21 Triliun di Mei 2025
Penurunan penerimaan negara pada periode ini disebabkan oleh perlambatan pertumbuhan ekonomi dan perdagangan global serta penurunan harga dan produksi migas dan komoditas sumber daya alam (SDA).
Kemudian juga disebabkan oleh implementasi penyesuaian administrasi perpajakan, pemberlakuan pajak penerimaan negara (PPN) 12 persen terbatas pada barang mewah, dan tidak adanya potensi penerimaan dari dividen BUMN.
Editor: Irdiya Setiawan
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News