Media Asuransi, GLOBAL – Biro Asuransi mengungkapkan industri asuransi Taiwan mencatatkan kerugian gabungan sebelum pajak sebesar US$1,68 miliar (NT$49,5 miliar) pada akhir Mei 2025. Hal ini utamanya disebabkan oleh penurunan tajam pada segmen asuransi jiwa.
|Baca juga: Jasindo Lanjutkan Beasiswa Inspiratif dan Lakukan Analisis Biometrik
|Baca juga: Lewat Satu Aplikasi, Gojek Siap Permudah Masyarakat Nikmati Liburan Sekolah
Melansir Insurance Asia, Kamis, 3 Juli 2025, kondisi tersebut setara dengan kontraksi 128,0 persen secara tahunan (yoy). Selain itu, perusahaan asuransi jiwa juga mencatatkan kerugian sebelum pajak sebesar US$2,10 miliar (NT$61,7 miliar) atau turun 137,6 persen (yoy).
Namun sebaliknya, perusahaan asuransi non-jiwa membukukan laba sebelum pajak sebesar US$0,41 miliar (NT$12,2 miliar atau naik 2,4 persen (yoy).
|Baca juga: Legislator: Co-Payment Bisa Berdampak Negatif Jika Tidak Disertai Edukasi Masif
|Baca juga: Skema Co-Payment Diminta Tidak Bikin Masyarakat Jadi Korban Inefisiensi Perusahaan Asuransi
Lebih lanjut, investasi di luar negeri oleh perusahaan asuransi jiwa membukukan kerugian bersih sebesar US$4,71 miliar (NT$138,4 miliar). Nilai ini tidak termasuk efek volatilitas.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News