Media Asuransi, GLOBAL – Data dari Biro Asuransi menyatakan industri asuransi Taiwan melaporkan kerugian pra-pajak gabungan sebesar US$1,68 miliar (NT$49,5 miliar) hingga akhir Mei 2025. Hal ini utamanya disebabkan oleh penurunan tajam di segmen asuransi jiwa.
|Baca juga: Judol Berbasis Luar Negeri Makin Masif, Pemerintah Akui Hadapi Tantangan Lintas Yurisdiksi
Melansir Insurance Asia, Jumat, 4 Juli 2025, hal tersebut setara dengan kontraksi sebesar 128,0 persen secara tahunan (yoy). Selain itu, perusahaan asuransi jiwa mencatat kerugian sebelum pajak sebesar US$2,10 miliar (NT$61,7 miliar) atau turun 137,6 persen (yoy).
Sebaliknya, perusahaan asuransi non-jiwa membukukan laba sebelum pajak sebesar US$0,41 miliar (NT$12,2 miliar) atau naik 2,4 persen (yoy).
|Baca juga: BJB Syariah Resmi Catatkan Sukuk Perdana di BEI, Tawarkan Imbal Hasil hingga 9%!
|Baca juga: Komdigi Klaim Punya Database Berisi Ratusan Ribu Rekening dan Nomor HP Terindikasi Judol
Sementara nilai investasi di luar negeri oleh perusahaan asuransi jiwa berhasil membukukan kerugian bersih sebesar US$4,71 miliar (NT$138,4 miliar). Nilai ini tidak termasuk efek volatilitas.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News