Media Asuransi, JAKARTA – PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) menetapkan peringkat idA untuk rencana Obligasi Berkelanjutan I Tahun 2025 yang diterbitkan oleh PT Wahana Inti Selaras (WISL) dengan nilai maksimum Rp4 triliun.
Hasil dari penerbitan obligasi akan digunakan untuk kebutuhan modal kerja. Pada saat yang sama, Pefindo juga menegaskan peringkat idA untuk WISL dan obligasi yang masih beredar. Prospek dari peringkat perusahaan adalah stabil.
|Baca juga:Obligasi Milik Wahana Inti Selaras Rp868,75 Miliar Bakal jatuh Tempo
“Peringkat mencerminkan posisi pasar yang baik, segmen usaha yang terdiversifikasi, dan jaringan outlet yang luas,” tulis Pefindo dalam keterangan resmi dikutip, Selasa, 8 Juli 2025.
Namun, peringkat tersebut dibatasi oleh struktur permodalan yang moderat serta eksposur terhadap fluktuasi harga komoditas. Peringkat dapat dinaikkan jika WISL dapat memperkuat posisi pasarnya dan melampaui target pendapatan dan EBITDA, diikuti dengan perbaikan leverage keuangannya secara berkelanjutan.
Namun, peringkat dapat diturunkan jika perusahaan tidak dapat mencapai target pendapatan dan margin keuntungan atau jika Perusahaan berutang lebih dari yang diproyeksikan tanpa diikuti dengan peningkatan kinerja bisnis.
|Baca juga:Rencana Obligasi Keberlanjutan SMI senilai Rp12 Triliun Raih Peringkat idAAA
Selain itu, kondisi harga komoditas yang tidak menguntungkan dan tidak menentu secara berkepanjangan dapat berdampak negatif terhadap profitabilitas yang dapat menyebabkan peringkat perusahaan berada di bawah tekanan.
WISL merupakan anak perusahaan dari Grup Indomobil, yang bergerak di kegiatan distribusi untuk beberapa merek alat berat, truk, dan bus, seperti Volvo, Renault, Kalmar, Manitou, dan John Deere, serta penyediaan layanan suku cadang dan bengkel perbaikan.
Per 31 Desember 2024, pemegang saham WISL terdiri dari PT IMG Sejahtera Langgeng (91%) dan PT Indomobil Sukses International Tbk (9%).
Editor: Achmad Aris
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News