Media Asuransi, JAKARTA – JP Morgan Chase & Co investor global secara signifikan menambah porsi kepemilikannya di saham PT Bank Rakyat Indonesia Persero Tbk (BBRI) atau BRI sepanjang kuartal II/2025. Hal ini memberikan pandangan BRI kini menjadi fokus utama investor institusi besar, bahkan di tengah koreksi pasar yang masih berlangsung.
Berdasarkan data Bloomberg, JP Morgan membeli 117,42 juta saham BRI selama April hingga Juni 2025, sehingga menjadikan total kepemilikannya mencapai 1,54 miliar saham. Aksi ini mencerminkan pembalikan arah strategi JP Morgan yang sebelumnya menjual lebih dari 500 juta saham BRI pada kuartal I tahun ini.
|Baca juga: OJK Bidik Pembiayaan Multifinance di Sektor Produktif Capai 48%, Ini Strateginya!
|Baca juga: OJK Sebut Masih Ada Multifinance dan Pindar yang Belum Penuhi Modal Minimum, Berapa Jumlahnya?
Direktur Reliance Sekuritas Indonesia Reza Priyambada menilai langkah JP Morgan menambah saham BBRI di tengah pelemahan pasar bukan hanya sinyal investasi dalam memanfaatkan momentum yang ada, tetapi juga cerminan dari kepercayaan pasar terhadap arah transformasi dan fondasi fundamental bisnis BRI yang kuat.
Reza melanjutkan, dengan strategi jangka panjang yang konsisten dan komitmen terhadap tata kelola yang transparan, BRI dinilai siap menjadi pilar utama pemulihan pasar dan pertumbuhan inklusif nasional di masa mendatang.
“Meskipun saat ini saham BBRI sedang mengalami tekanan seiring dengan kondisi pasar, namun secara fundamental masih kokoh, dengan dukungan fondasi bisnisnya yang kuat juga strategi transformasi,” ujarnya, dikutip dari keterangan tertulisnya, Jumat, 11 Juli 2025.
Sementara optimisme pasar terhadap BRI juga didukung oleh konsensus analis. Sebanyak 31 analis merekomendasikan beli lima tahun, dengan target harga rata-rata 12 bulan ke depan sebesar Rp4.703,61, yang akan memberikan potensi imbal hasil sekitar 27,1 persen dari harga pada awal bulan ini.
|Baca juga: OJK Siapkan POJK Baru Perkuat Ekosistem Asuransi Kesehatan, Tidak Hanya Mengatur Co-Payment!
|Baca juga: OJK Sebut Implementasi PSAK 117 di Industri Asuransi Masih Harus Banyak Perbaikan
Lebih lanjut, kinerja saham BRI memang masih terkoreksi dengan harga per 1 Juli 2025 ditutup di level Rp3.700 per lembar. Namun, aksi JP Morgan menunjukkan investor institusional melihat sesuatu yang lebih mendasar, yaitu fondasi kuat dan strategi transformasi jangka panjang BRI.
Editor: Angga Bratadharma
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News