Media Asuransi, JAKARTA – PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) menetapkan peringkat idAA dengan prospek stabil kepada PT Kliring Berjangka Indonesia (KBI).
“Peringkat mencerminkan posisi dominan KBI di antara lembaga kliring derivatif di Indonesia, tingkat leverage yang rendah, serta manajemen risiko yang kuat,” tulis Pefindo dalam keterangan resmi dikutip, Senin, 14 Juli 2025.
Peringkat ini dibatasi oleh eksposur KBI terhadap risiko operasional yang tinggi dan volatilitas pasar. Peringkat dapat dinaikkan apabila KBI secara signifikan memperkuat dan mendiversifikasi bisnisnya, sehingga mampu mengurangi sensitivitas terhadap volatilitas pasar, dengan tetap mempertahankan profil keuangan yang kuat.
|Baca juga:Rencana Emisi Obligasi & Sukuk Rp20 Triliun Merdeka Battery Diganjar Peringkat idA Prospek Stabil
Sebaliknya, peringkat dapat diturunkan jika pendapatan atau EBITDA KBI jauh di bawah ekspektasi, atau jika perusahaan menarik utang secara signifikan lebih tinggi dari yang diproyeksikan. Peringkat juga dapat berada dalam tekanan apabila belanja modal melebihi proyeksi tanpa diiringi perbaikan kinerja bisnis yang jelas.
KBI menyediakan layanan kliring untuk transaksi berjangka dan derivatif, perdagangan spot dan forward, serta sistem resi gudang. Per 31 Desember 2024, KBI merupakan bagian dari Grup Holding Danareksa, dengan 99,99% saham Seri B dimiliki oleh PT Danareksa (Persero) dan satu saham Seri A (Dwiwarna) dimiliki oleh Pemerintah Indonesia.
Editor: Achmad Aris
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News