Media Asuransi, JAKARTA – PT Asuransi Jiwa BCA (BCA Life), anak perusahaan dari PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), menunjukkan kinerja yang bagus di awal tahun 2025 ini. Memasuki usia ke-11, BCA Life mencatatkan kinerja bisnis yang tetap solid di tengah dinamika industri asuransi jiwa.
Pada semester I/2025, pendapatan premi BCA Life tercatat sebesar Rp1.01 triliun, tumbuh sebesar 10,81 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Presiden Direktur & Chief Executive Officer (CEO) BCA Life, Eva Agrayani, mengatakan bahwa pertumbuhan positif ini menunjukkan keberhasilan perusahaan dalam mempertahankan kepercayaan nasabah serta memperluas jangkauan layanan pelindungan jiwa yang relevan dengan kebutuhan masyarakat.
|Baca juga: Laba BCA Life Meningkat 29,16% di Tahun 2024
BCA Life mencatatkan cadangan teknis sebesar Rp3.02 triliun atau tumbuh 28,78 persen. Hal ini turut didukung oleh penguatan aset yang mencapai Rp4.06 triliun, meningkat 25,32 persen dibandingkan semester I/2024 yang menggambarkan kesehatan keuangan dan kesiapan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka panjang kepada pemegang polis.
|Baca juga: Kolaborasi BCA Life dan BCA Digital Hadirkan Produk Asuransi Masa Kini
Sementara itu, klaim dan manfaat dibayar mengalami penurunan sebesar 42,08 persen menjadi Rp218,82 miliar. Hal ini mencerminkan pengelolaan risiko yang lebih efektif dan perbaikan profil portofolio. Laba sebelum pajak tercatat sebesar Rp9,05 miliar, mengalami penyesuaian seiring dengan langkah strategis yang diambil perusahaan dalam memperkuat fondasi bisnis jangka panjang.
Eva menjelaskan bahwa meskipun terdapat perlambatan pada beberapa indikator, BCA Life tetap berada dalam jalur yang sehat dan bertanggung jawab secara finansial. Perusahaan optimistis bahwa dengan strategi yang adaptif, fokus pada layanan nasabah, serta dukungan ekosistem BCA Group, kinerja di paruh kedua tahun ini akan terus menguat.
“BCA Life meyakini dapat menutup tahun 2025 dengan torehan positif seperti yang telah berhasil diraih dalam beberapa tahun terakhir,” tutur Eva.
Editor: S. Edi Santosa
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News