1
1

Premi Manulife Indonesia Naik Tipis, Beban Klaim dan Manfaat Melonjak

Kantor pusat asuransi jiwa Manulife Indonesia. | Foto: Media Asuransi/Arief Wahyudi

Media Asuransi, JAKARTA – PT Asuransi Jiwa Manulife Indonesia (Manulife Indonesia) membukukan kerugian (bersih) setelah pajak sebesar Rp21,59 miliar per 30 Juni 2025. Pada periode yang sama tahun sebelumnya, perseroan masih membukukan laba bersih sebesar Rp973,67 miliar.

Dikutip dari laporan keuangan di website perseroan, Per 30 Juni 2025, Manulife Indonesia mencatatkan pendapatan premi sebesar Rp4,82 triliun, naik tipis 0,39 persen year on year (yoy) jika dibandingkan dengan per 30 Juni 2024 yang tercatat sebesar Rp4,80 triliun. Namun pendapatan premi neto perseroan justru turun tipis 0,17 persen yoy, dari Rp4,64 triliun per 30 Juni 2024 menjadi Rp4,63 triliun periode yang sama 2025.

|Baca juga: Bos Manulife Indonesia: Kami Ingin Memproteksi Sebanyak Mungkin Masyarakat

Di sisi lain, jumlah beban klaim dan manfaat yang dibayar Manulife Indonesia melonjak 29,07 persen yoy, dari Rp3,94 triliun per 30 Juni 2024 menjadi Rp5,09 triliun per 30 Juni 2025. Peningkatannya terutama didorong melonjaknya cadangan premi sebesar 592,47 persen yoy, dari Rp219,39 miliar per 30 Juni 2024 menjadi Rp1,52 triliun per 30 Juni 2025.

Cadangan teknis Manulife Indonesia tercatat sebesar Rp42,60 triliun, naik tipis 0,06 persen yoy jika dibandingkan per 30 Juni 2024 yang sebesar Rp42,59 triliun. Cadangan premi naik 0,02 persen yoy menjadi Rp41,64 triliun, sedangkan CAPYBMP meningkat 14,19 persen yoy menjadi Rp602,24 miliar.

|Baca juga: Melesat 50%, Manulife Indonesia Cetak Laba Bersih Rp1,5 Triliun di 2024

Per 30 Juni 2025 nilai investasi perseroan tercatat sebesar Rp55,05 triliun, meningkat 0,80 persen yoy dari Rp54,61 triliun per 30 Juni 2024. Sedangkan liabilitasnya turun 0,15 persen yoy, dari Rp46,98 triliun per Juni 2024 menjadi Rp46,91 triliun per 30 Juni 2025.

Manulife Indonesia memiliki ekuitas sebesar Rp15,81 triliun per 30 Juni 2025, naik 0,19 persen yoy jika dibandingkan per 30 Juni 2024 yang sebesar Rp15,78 triliun. Sedangkan nilai asetnya tercatat sebesar Rp62,73 triliun, turun 0,06 persen yoy jika dibandingkan per 30 Juni 2024 yang sebesar Rp62,77 triliun.

Perseroan memiliki risk based capital (RBC) sebesar 668 persen per 30 Juni 2025, jauh di atas threshold yang ditetapkan OJK sebesar 120 persen. Sementara itu pada periode yang sama Manulife Indonesia memiliki rasio kecukupan investasi (RKI) sebesar 133 persen, rasio likuiditas sebesar 162 persen, dan combined ratio sebesar 156 persen.

Editor: S. Edi Santosa

 

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post PT Marsh Indonesia Pertahankan Posisi Pertama
Next Post PT Asta Kanti Masuk Daftar Market Leaders

Member Login

or