Media Asuransi, JAKARTA – Sejak awal 2025 hingga akhir pekan lalu, Bursa Efek Indonesia telah kedatangan 22 emiten baru yang mencatatkan perdana sahamnya. Sebanyak 22 emiten ini berhasil menghimpun dana publik hingga Rp10,39 triliun.
|Baca juga: BEI Hentikan Perdagangan 2 Saham Emiten Baru
Delapan emiten terbaru mencatatkan penawaran perdana saham ke publik selama pekan lalu (7 Juli – 11 juli). Delapan emiten baru tersebut mendapatkan total dana segar senilai Rp3,37 triliun.
“Hingga saat ini, terdapat lima perusahaan dalam pipeline pencatatan saham BEI,” jelas Direktur Penilaian Perusahaan BEI I Nyoman Yetna dalam keterangan pers, Jumat, 18 Juli 2025.
Lebih lanjut, ia menyebutkan klasifikasi aset perusahaan yang saat ini berada dalam pipeline merujuk pada POJK Nomor 53/POJK.04/2017 yaitu satu perusahaan dengaj aset skala menengah yaitu aset antara Rp50 miliar sampai Rp250 miliar dan empat perusahaan aset skala besar di atas Rp250 miliar.
|Baca juga: IPO Chandra Daya Investasi (CDIA) Alami Oversubscription hingga 563,64 Kali
“Mereka bergerak di sektor basic materials, energy, finansial dan transportasi logistic,” imbuhnya.
Dari penerbitan obligasi dan sukuk korporasi hingga saat ini, telah diterbitkan 113 emisi dari 65 penerbit Efek Bersifat Utang dan/atau Sukuk (EBUS) dengan dana yang dihimpun sebesar Rp129,2 triliun.
Sementara di pipeline EBUS sampai dengan 18 Juli kemarin terdapat delapan emisi dan lima penerbut EBUS.
Kemudian untuk Rights Issue, per tanggal 18 Juli 2025 telah terdapat 10 perusahaan tercatat yang telah menerbitkan rights issue dengan total nilai Rp9,51 trilun.
“Serta masih terdapat empat perusahaan tercatat dalam pipeline rights issue BEI,” pungkasnya.
Editor: Irdiya Setiawan
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
1 
