Media Asurans, JAKARTA – Untuk pasangan yang baru saja menikah, kehidupan bukan hanya ditentukan satu orang namun semua perencanaan diputuskan bersama pasangan. Untuk menata masa depan dibutuhkan rencana matang, terutama keuangan keluarga. Produk keuangan mana saja yang akan mendukung kehidupan keluarga di masa depan tentu harus dipertimbangkan secara matang.
Kendati memiliki akses informasi tak terbatas, nyatanya masih banyak keluarga muda Indonesia yang abai dengan perencanaan keuangan. Berikut adalah produk yang mendukung kesejahteraan keluarga.
|Baca juga: Mengenal Biaya Klaim Asuransi Mobil dan Perkiraan Rinciannya
- Asuransi Kesehatan
Asuransi kesehatan menjadi prioritas utama bagi pasangan baru menikah. Mengingat tingginya biaya persalinan dan perawatan medis, produk keuangan untuk pasutri baru ini mencegah kebocoran anggaran rumah tangga akibat risiko keuangan yang tidak diantisipasi. Karena itu produk proteksi ini sangat dibutuhkan dalam sebuah keluarga.
Jika asuransi swasta belum terjangkau, pastikan seluruh anggota keluarga terdaftar BPJS Kesehatan. Asuransi kantor dapat menjadi pelengkap di kemudian hari.
- Tabungan Pendidikan
Inflasi pendidikan terjadi tiap tahun dan karenanya tidak heran biaya pendidikan semakin mahal tiap tahunnya. Karena itu tabungan pendidikan sangat penting untuk dimiliki.
Walau belum memiliki anak, tapi tabungan untuk si kecil tidak ada salahnya sudah dipersiapkan. Produk perbankan ini menawarkan jangka waktu bervariasi, antara 2 hingga 18 tahun dengan menawarkan bunga, meningkatkan nilai tabungan di akhir periode.
- Reksa dana
Investasi diperlukan selain produk tabungan karena return dari investasi tentu lebih besar dari bunga deposito, apalagi bunga tabungan saat ini sangat rendah. Mengapa reksa dana? Karena reksa dana merupakan produk keuangan terjangkau dan return bersifat agregat, merujuk pada hasil investasi keseluruhan yang diperoleh dari reksa dana, baik itu keuntungan maupun kerugian, dalam periode waktu tertentu. Selain itu reksa dana dikelola oleh manajer investasi professional yang mengerti tentang pasar keuangan seperti saham dan obligasi.
|Baca juga: Memulai Tabungan Emas Digital, Investasi Mudah dan Terpercaya
- Tabungan Emas
Jika membeli emas fisik dianggap berisiko barang hilang atau dicuri, sebaiknya Anda memilih tabungan emas yang ditawarkan Kantor Pegadaian atau bank. Di tabungan emas, dana Anda akan dikonversi ke satuan harga emas. Artinya, perkembangan uang di tabungan emas akan mengikuti harga emas tanpa Anda menyimpan emas fisik. Untuk diketahui emas merupakan logam mulia tahan inflasi artinya nilai tabungan Anda akan selalu di atas inflasi tahunan di Indonesia. Namun Anda bisa pula mengonversi uang menjadi logam mulia jika Anda menginginkannya.
- Dana Darurat
Mengingat kondisi saat ini yang penuh ketidakpastian, Anda perlu menyisihkan uang untuk keperluan dana darurat. Dana darurat adalah tujuan finansial pertama dan terpenting yang harus Anda penuhi terlebih dahulu sebelum Anda melangkah ke hal atau tujuan lainnya. Sisihkanlah sebagian gaji—sesuai kemampuan—ke pos dana darurat ini. Simpan di instrumen yang likuid dan mudah diakses, misalnya seperti di tabungan, reksa dana pasar uang, deposito, ataupun logam mulia.
Dana darurat ini benar-benar harus “menganggur” atau disebut dana idle, tidak boleh diputar, diinvestasikan di instrumen tinggi risiko, ataupun dipergunakan selain untuk hal-hal darurat. Setelah terpakai, buat komitmen untuk mengembalikan dana darurat hingga mencapai nominal yang memadai, yaitu minimal 3 bulan pengeluaran rutin.
Editor: Irdiya Setiawan
| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News