1
1

Asuransi Pemakaman Naik Daun! Asia-Pasifik Jadi Juaranya

Ilustrasi. | Foto: Freepik

Media Asuransi, GLOBAL — Laporan terbaru Global Market Insights mengungkapkan pasar asuransi pemakaman di kawasan Asia-Pasifik diperkirakan mencatat pertumbuhan tercepat secara global. Kondisi itu dengan rata-rata pertumbuhan tahunan gabungan (CAGR) sebesar 8,5 persen sepanjang periode 2024 hingga 2034.

Melansir Insurance Asia, Rabu, 23 Juli 2025, pertumbuhan ini didorong oleh perubahan sosial seperti menurunnya sistem keluarga besar di sejumlah negara seperti India, China, dan Filipina, yang mendorong orang dewasa lanjut usia mengambil alih tanggung jawab perencanaan keuangan, termasuk biaya pemakaman.

|Baca juga: Risiko Bencana Alam di RI Sangat Tinggi, OJK Buka Suara soal Skema Parametrik!

|Baca juga: Pemerintah dan Banggar Sepakati Asumsi Indikator Pertumbuhan Ekonomi di RAPBN 2026, Berikut Rinciannya!

Di negara berkembang seperti Indonesia, Vietnam, dan Thailand, peningkatan pendapatan serta literasi keuangan menjadi faktor utama meningkatnya pembelian polis asuransi pemakaman. Menariknya tren ini banyak dilakukan oleh generasi muda yang membeli asuransi untuk orang tua mereka.

Jepang masih menjadi pasar terbesar di kawasan Asia Pasifik, didukung oleh adopsi asuransi digital, meningkatnya kesadaran akan kesehatan, dan pergeseran preferensi menuju opsi pemakaman yang lebih berkelanjutan.

Secara global, nilai pasar asuransi pemakaman diperkirakan mencapai US$253,2 miliar pada 2024 dan akan tumbuh menjadi US$536,9 miliar pada 2034, dengan CAGR sebesar 7,9 persen.

|Baca juga: Risiko Bencana Alam di RI Sangat Tinggi, OJK Buka Suara soal Skema Parametrik!

|Baca juga: Bank Mandiri (BMRI) Dukung Penuh Peluncuran Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih

Pertumbuhan ini dipicu oleh meningkatnya biaya pemakaman, kesadaran akan pentingnya perencanaan keuangan, adopsi teknologi digital dalam layanan asuransi, serta populasi lansia yang terus bertambah. Sepanjang 2025 hingga 2034, pasar diproyeksikan tumbuh dari US$269,9 miliar menjadi lebih dari setengah triliun dolar.

Negara-negara maju seperti Amerika Serikat, Jepang, dan negara-negara Uni Eropa menjadi kontributor utama pertumbuhan tersebut, seiring meningkatnya minat kelompok lansia untuk meringankan beban finansial keluarga melalui kepemilikan asuransi pemakaman.

Editor: Angga Bratadharma

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Laba Adhi Karya (ADHI) Turun 32,62% pada Semester I/2025
Next Post Prudential Syariah Bukukan Kontribusi Neto Rp976,92 Miliar per Juni 2025

Member Login

or