1
1

Penyaluran Kredit Permata Bank (BNLI) Tumbuh 7,4% di Semester I/2025

Gedung Permata Bank. | Foto: Permata Bank

Media Asuransi, JAKARTA – PT Bank Permata Tbk (BNLI) atau Permata Bank mencatat pertumbuhan penyaluran kredit sebesar 7,4 persen secara tahunan (YoY) menjadi Rp162,6 triliun pada semester I/2025 dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.

Pertumbuhan ini didorong oleh segmen korporasi dan komersial yang masing-masing tumbuh sebesar 9,3 persen dan 12,2 persen YoY menjadi Rp97,1 triliun dan Rp20,7 triliun. Segmen konsumen juga mencatatkan pertumbuhan sebesar 1,7 persen YoY menjadi Rp44,1 triliun.

|Baca juga: Kartu Kredit DBS Vantage Visa Infinite Resmi Diluncurkan, Layani 5 Dimensi Kekayaan!

|Baca juga: Respons Putusan MK soal Pasal 251 KUHD, OJK Pantau Ketat Penyesuaian Polis Asuransi

Kualitas kredit yang disalurkan juga menunjukkan perbaikan. Hal ini tercermin dari rasio kredit bermasalah (NPL Gross) dan Loan at Risk (LAR) yang tercatat lebih sehat, masing-masing berada di level 2,1 persen dan tujuh persen, turun dari 2,4 persen dan 7,8 persen pada semester I/2024.

Direktur Utama Permata Bank Meliza M Rusli mengungkapkan dengan membukukan cadangan atas potensi penurunan risiko kredit secara konservatif, BNLI membentuk NPL Coverage dan LAR Coverage Ratio yang memadai, masing-masing di level 346 persen dan 101 persen.

“Lebih lanjut, dalam melakukan penyelesaian kredit bermasalah, BNLI secara konsisten melakukan upaya restrukturisasi, litigasi, dan penjualan aset,” ujar Meliza M Rusli, dikutip dari keterangan resminya, Rabu, 23 Juli 2025.

Dari sisi likuiditas, Permata Bank melaporkan struktur pendanaan yang sehat untuk mendukung strategi prioritas perusahaan. Selain rasio Loan to Deposit Ratio (LDR) yang optimal, perseroan juga mencatat Liquidity Coverage Ratio (LCR) rata-rata kuartal II/2025 sebesar 281,8 persen.

|Baca juga: 6 Perusahaan Asuransi dan Reasuransi Masuk Pengawasan Khusus, Pengamat Beberkan Biang Kerok yang Wajib Dibenahi!

|Baca juga: 6 Perusahaan Asuransi Masuk Pengawasan Khusus, Pengamat: Harus Dibenahi dari Jenis Penyakitnya!

Sementara itu, Net Stable Funding Ratio (NSFR) tercatat sebesar 125,5 persen per akhir Juni 2025, atau jauh di atas batas minimum regulasi sebesar 100 persen. Seiring pertumbuhan kredit dan efisiensi operasional, Permata Bank mencatatkan laba bersih setelah pajak sebesar Rp1,6 triliun pada semester I/2025, tumbuh 7,6 persen secara tahunan.

Editor: Angga Bratadharma

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Permata Bank (BNLI) Bukukan Laba Bersih Rp1,6 Triliun di Semester I/2025
Next Post DBS Treasures Private Client Dorong Nasabah dan Generasi penerus Tangguh Perluas Ekspansi Berkelanjutan

Member Login

or