1
1

Indonesia Asahan Aluminium (Inalum) Diganjar Peringkat idAA- dengan Prospek Stabil

PT Indonesia Asahan Aluminium atau biasa disingkat menjadi Inalum, adalah bagian dari MIND ID yang bergerak di bidang produksi aluminium. | Foto: inalum.id

Media Asuransi, JAKARTA – PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) memberikan peringkat idAA- dengan prospek stabil untuk PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum).

“Peringkat tersebut mencerminkan kemungkinan yang kuat akan adanya dukungan dari induk perusahaan, PT Mineral Industri Indonesia (Persero) (MIND ID), posisi pasar yang kuat, dan profil keuangan yang kuat,” tulis Pefindo dalam keterangan resmi dikutip, Rabu, 23 Juli 2025.

|Baca juga:Antam (ANTM) Bagikan 100% Laba Bersih 2024 sebagai Dividen

Namun, peringkat tersebut dibatasi oleh paparan terhadap fluktuasi harga komoditas dan risiko pelaksanaan proyek. Peringkat dapat dinaikkan jika Inalum secara signifikan meningkatkan kapasitas smelter dan berhasil melaksanakan proyek pemurnian alumina yang menghasilkan pertumbuhan pendapatan dan EBITDA yang signifikan sekaligus mempertahankan profil keuangan yang kuat.

|Baca juga: Perusahaan Bahan Peledak Terpadu Dahana Diganjar Peringkat idA- dengan Prospek Stabil

“Di sisi lain, kami dapat menurunkan peringkat jika perusahaan memiliki utang yang lebih besar dari yang diproyeksikan untuk mendukung kebutuhan belanja modalnya yang signifikan tanpa dikompensasi oleh kinerja bisnis yang lebih kuat sehingga mengakibatkan EBITDA dan arus kas yang lebih rendah.”

Peringkat juga dapat berada di bawah tekanan jika terdapat tanda-tanda berkurangnya dukungan dari Induk perusahaan. Inalum bergerak di bidang peleburan aluminium dengan kapasitas tahunan sebesar 275.000 ton dan merupakan satu-satunya pemain yang menyediakan ingot aluminium primer di Indonesia dengan kapasitas terbesar kedua di Asia Tenggara.

Pabrik ini dijalankan dengan pembangkit listrik tenaga air dengan kapasitas terpasang sebesar 603 MW. Per 31 Maret 2025, Inalum sepenuhnya dikendalikan oleh MIND ID yang memegang hampir 100,0% kepemilikan melalui Saham Biasa Kelas B, sementara Pemerintah Indonesia memegang satu saham Kelas A Dwiwarna.

Editor: Achmad Aris

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Laba Nasional Re Melonjak 450,05% per Juni 2025
Next Post Perkuat Permodalan, Indomobil Multi Jasa Akan Lakukan PMHMETD IV

Member Login

or