1
1

Danantara Genjot 22 Program Strategis Tuntas hingga Akhir 2025, Termasuk Restrukturisasi Asuransi!

Chief Operating Officer (COO) Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) Dony Oskaria. | Foto: Kementerian BUMN

Media Asuransi, JAKARTA – Chief Operating Officer (COO) Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) Dony Oskaria mengungkapkan pihaknya tengah berpacu menyelesaikan 22 program kerja strategis yang telah disusun untuk sisa lima bulan ke depan di 2025.

“Jadi kita harapkan dalam lima bulan ke depan, kami mampu menyelesaikan 22 program kerja yang sudah kita konsultasikan dan kita bahas mendetail dengan Komisi VI,” ujar Dony, dalam rapat kerja bersama Komisi VI DPRI, RI di Kompleks Parlemen, Jakarta, dikutip Jumat, 25 Juli 2025.

|Baca juga: Bos Danantara Cabut di Tengah Rapat Kerja dengan DPR, Ada Apa?

Dony menjelaskan program kerja tersebut mencakup agenda besar seperti restrukturisasi dan konsolidasi sejumlah lini bisnis BUMN, yang diklasifikasikan sebagai masalah penting dan mendesak untuk segera diselesaikan.

“Yang kedua adalah restrukturisasi di bisnis manufaktur baja kita. Yang ketiga bisnis restrukturisasi di bisnis kereta api cepat. Yang keempat restrukturisasi di bisnis asuransi,” kata dia.

Restrukturisasi tersebut juga meliputi sektor penerbangan dan ditargetkan rampung bersamaan dengan akhir tahun. Selain restrukturisasi, konsolidasi menjadi fokus utama yang mencakup berbagai sektor usaha BUMN.

Mulai dari konsolidasi BUMN karya, pupuk, rumah sakit, hotel, gula, hilirisasi minyak, asuransi, hingga manajemen aset dan kawasan industri. “Kemudian konsolidasi bisnis manajemen aset. Konsolidasi bisnis kawasan industri,” ucapnya.

“Ini adalah RKAP atau rencana kerja 2025 yang kami harapkan ini mampu menyelesaikan beberapa persoalan yang kami klasifikasikan sebagai yang urgent dan important,” tambah Dony.

Sejalan dengan itu, Danantara juga menargetkan pengembangan sejumlah lini bisnis BUMN yang dinilai berpotensi tumbuh. Hal itu termasuk pengembangan koperasi, sektor pangan, industri baterai, serta transformasi pada bisnis semen, perbankan syariah, telekomunikasi, hingga galangan kapal.

|Baca juga: Dukung Program 3 Juta Rumah Pemerintah, BNI (BBNI) Siap Salurkan 25 Ribu Unit KPR FLPP

|Baca juga: BJB (BJBR) Wujudkan Mimpi Masyarakat Berpenghasilan Rendah Miliki Rumah Pertama

“Pengembangan bisnis dan melakukan transformasi bisnis di bisnis semen kita. Kemudian bisnis perbankan syariah. Kemudian bisnis telekomunikasi dan juga bisnis galangan kapal,” ucapnya.

Dony menambahkan pihaknya telah menyelesaikan aspek tata kelola untuk mendukung operasional bisnis Danantara, terutama pada sektor manajemen aset BUMN.

“Kami juga akan menyelesaikan tata kelola pendukung bisnis di organisasi dan aset manajemen melalui kebijakan prosedur human capital. Kita juga akan menyelesaikan prosedur di bidang keuangan, bidang manajemen risiko dan legal untuk mendukung operasional Danantara Aset Manajemen,” pungkasnya.

Editor: Angga Bratadharma

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post UOB Luncurkan Business Circle di Indonesia untuk Dukung Pemimpin Bisnis Generasi Penerus
Next Post Asia-Pasifik Diprediksi Pimpin Pasar Asuransi Tanggung Gugat Medis Dunia, Ini Alasannya!

Member Login

or