1
1

Life Skills di Dunia Kerja dan Pentingnya Menemukan Peluang Cuan

Ilustrasi. | Foto: Kementerian Kesehatan

Media Asuransi, JAKARTA – Saat masih duduk di bangku sekolah, kita diajarkan berbagai pelajaran dari matematika, biologi, sejarah, hingga seni. Namun, ketika akhirnya masuk ke dunia kerja, banyak dari kita yang merasa kebingungan, kenapa pelajaran yang dulu dihafal mati-matian, seperti rumus trigonometri atau nama latin burung kakatua, justru jarang dipakai?

|Baca juga: Danantara Genjot 22 Program Strategis Tuntas hingga Akhir 2025, Termasuk Restrukturisasi Asuransi!

|Baca juga: 22 Program Strategis Danantara Dapat Catatan Khusus dari Komisi VI, Apa Itu?

Sebaliknya, kita dihadapkan pada tantangan hidup nyata yang butuh keterampilan berbeda. Di sini pentingnya kemampuan hidup yang sering kali tidak diajarkan secara formal, tapi justru sangat dibutuhkan untuk bertahan dan berkembang di dunia kerja.

Mengutip Bank Neo Commerce, Sabtu, 2 Agustus 2025, berikut lima life skills penting yang seharusnya mulai kita kuasai. Bukan hanya untuk sukses bekerja, tapi juga untuk bertahan secara mental dan bahkan membuka peluang cuan.

1. Komunikasi bukan sekadar bicara, namun juga membangun koneksi

Kita mungkin terbiasa mempresentasikan tugas di sekolah, tapi tidak semua mendapat bimbingan soal bagaimana berbicara yang efektif, menyampaikan ide dengan jelas, atau membaca situasi dan audiens.

Dalam dunia kerja, komunikasi bukan sekadar menyampaikan pesan. Namun juga tentang membangun koneksi, menyampaikan ide tanpa menimbulkan salah paham, dan tahu kapan harus bicara atau mendengar.

|Baca juga: Bos Danantara Cabut di Tengah Rapat Kerja dengan DPR, Ada Apa?

|Baca juga: Danantara Diminta Hindari Model Konglomerasi yang Tidak Produktif, Ternyata Ini Alasannya!

Entah kamu bekerja sebagai analis, kreator, atau sales, kemampuan komunikasi yang baik membuat perbedaan besar, baik dalam teamwork, pitching ke klien, maupun saat menghadapi atasan.

2. Mental tahan banting, siap gagal, siap bangkit

Dikenal juga dengan istilah resiliency, kemampuan ini akan menentukan seberapa cepat kamu bisa bangkit setelah ditolak, gagal, atau ditegur. Dunia kerja penuh dengan ketidakpastian seperti deadline mepet, target berubah, atau kerjaan ditolak meski sudah begadang semalaman.

Tanpa mental tangguh, mudah sekali merasa tidak dihargai atau kehilangan arah. Tapi dengan resiliency, kamu tidak hanya bertahan, tapi juga bisa belajar dan tumbuh dari tekanan tersebut.

3. Pengelolaan stres dengan mengatur bukan menghargai

Stres adalah bagian tak terhindarkan dari pekerjaan. Namun, cara kita merespons stres menentukan hasil akhirnya. Tanpa manajemen stres yang baik, seseorang bisa mengalami burnout, kehilangan motivasi, bahkan jatuh sakit.

Maka penting untuk punya strategi personal seperti journaling, meditasi, ngobrol dengan support system, hingga liburan singkat. Mengelola stres juga berarti tahu kapan harus istirahat, dan kapan harus gas pol.

4. Siap menghadapi konflik dengan mencari solusi

Di sekolah, kita diajarkan untuk menghindari konflik. Namun di dunia kerja, konflik sering muncul entah karena beda pendapat, ekspektasi, atau cara kerja. Kemampuan menghadapi konflik secara dewasa bukan tentang menang atau kalah, tapi bagaimana kita bisa menyelesaikan masalah tanpa memperkeruh suasana.

|Baca juga: Dukung Program 3 Juta Rumah Pemerintah, BNI (BBNI) Siap Salurkan 25 Ribu Unit KPR FLPP

|Baca juga: BJB (BJBR) Wujudkan Mimpi Masyarakat Berpenghasilan Rendah Miliki Rumah Pertama

Hal tersebut termasuk kemampuan untuk mendengar dengan empati, memberi feedback yang konstruktif, dan mencari titik temu. Percaya deh, konflik yang ditangani dengan bijak justru bisa memperkuat kerja tim.

5. Mengelola keuangan

Ironisnya, kita bekerja keras setiap hari demi mendapatkan uang, tetapi tidak semua dari kita benar-benar tahu cara mengelola uang dengan bijak. Padahal, seberapa besar pun penghasilan yang kamu miliki, tanpa kemampuan finansial yang memadai, uang itu bisa cepat habis begitu saja.

Inilah mengapa skill mengelola keuangan, mulai dari membuat anggaran bulanan, menabung, berinvestasi, hingga menghindari utang konsumtif, merupakan life skill yang sangat krusial, namun sayangnya masih jarang diajarkan secara formal.

Namun, life skill dalam dunia kerja tak hanya soal bertahan dan mengatur keuangan dengan cermat. Di era digital seperti sekarang, kita juga dituntut untuk punya kecakapan dalam mencari dan memanfaatkan peluang ekonomi.

Editor: Angga Bratadharma

| Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Related Posts
Prev Post Allianz Indonesia dan Solve Education! Gelar Ecopower Ideation Showcase di Bandung
Next Post Mengenal Apa Itu Job hopping dan Menimbang Pro dan Kontranya

Member Login

or